Uswatun Hasanah Fitria

Selasa, 11 September 2018

DISKON POLITIK


*Berikut CV Singkat Pemateri*_

*Tengku Zulkifli Usman, MSi*

_Pendidikan :_

🔹S1 Alqudwah Depok Jabar, An Nuaimy Jakarta, Mahad Ali Imam Syafii Cilacap Jateng
🔹S2 Komunikasi Politik Univ Sahid Jakarta

_Pekerja'an :_

🔹Staff DPR RI Komisi I dan komisi XI 2010-2013
🔹Calon Anggota DPR Provinsi Aceh 2014
🔹Dai Papua Barat 2007-2009
🔹Aktif memberikan Kuliah Umum, Ceramah, seminar, dan berbagai kajian islam dan politik di berbagai daerah di Indonesia
🔹Analis Politik Dunia Islam dan Internasional, Jakarta 2016-Sekarang
[29/8 20.59] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 20:55]

*Tengku Zulkifi Usman:*
Trm ksih atas waktunya..
Bismillah wassholatu wassalamu ala rasulillah, wa ba'du..

*Tengku Zulkifi Usman:*
 Salam kenal buat teman teman semua..

Berbicara masalah politik umat islam dalam kontestasi pileg dan pilpres 2019 memang termasuk complicated, karena memang bisa dikatakan..pemilu kita 2019 adalah pemilu yang berbeda dan memasuki masa kematangan demokrasi lanjutan setelah 20 tahun lebih kita memasuki era reformasi

*Tengku Zulkifi Usman:* Masalah utama negara kita saat ini, adalah saat usia reformasi kita sdh 20 tahun yang dalam teori politik seharusnya kita sdh memasuki demokrasi "mapan". Tapi sayang, justru kita dapat "musibah" dengan hadirnya pemimpin eksekutif yang sangat lemah dari berbagai sisi.

[29/8 21:01]
*Tengku Zulkifi Usman:*
Kalau kita mau mengacu ke naskah konstitusi negara kita yang menganut sistem presidensialisme, seharusnya pemimpin negara haruslah cakap dalam semua hal bisa dikatakan harus mendekati perfect agar bisa menjalankan nalar demokrasi dengan baik dan benar.
[29/8 21.09] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:02]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Sistem presidensialisme kita tidak mentolerir hadirnya pemimpin eksekutif yang lemah karena dia adalah central of political power di negeri ini saat ini minimal sampai masa jabatan nya habis nanti 20 oktober 2019.

[29/8 21:04]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Presiden haruslah tokoh kuat, berwibawa, berkharisma, memegang jabatan penting di partai politik jikapun bukan harus ketua umum nya, namun tetap harus punya kekuatan yang cukup kuat ke parlemen dan ke berbagai cabang kekuasaan yang lain agar negara ini kuat dan bisa stabil.
[29/8 21.11] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:05]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Presiden harus mampu menguasai mayoritas kursi di parlemen, dan dia tidak boleh berkuasa atas perintah orang lain maupun arahan ketua partai dimana seorang presiden bernaung.

[29/8 21:06]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Kenapa masalah sistem presidensialisme ini perlu diberikan pemahaman yang baik di awal awal, karena memang nafas demokrasi indonesia saat ini secara de facto ada semua ditangan presiden.
[29/8 21.13] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:08]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Inilah faktor utama masalah umat islam saat ini, pemimpin yang terpilih 2014 bukanlah tokoh yang pro islam, bukan tokoh yang paham islam dan bukan tokoh yang lahir dari rahim politik islam.

[29/8 21:09]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Sehingga, dengan kekuasaan yang luas yang dimiliki oleh seorang presiden saat ini bisa disalahgunakan seluas luasnya bahkan bisa digunakan untuk memenangkan kembali pilpres 2019 dengan cara apapun, inilah gambaran seberapa power nya posisi presiden saat ini sebagai konsekuensi negara kita yang menganut sistem presidensialisme tadi.
[29/8 21.14] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:12]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Namun demikian, dalam politik, suara rakyat adalah suara tuhan, tidak ada satupun kekuasaan bisa langgeng jika dia melawan kehendak rakyat, itu sudah ditulis dalam buku politik paling pertama di dunia baik karya plato mapun aristoteles "politeia".

[29/8 21:13]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Semua masalah di negeri ini dalam skala politik bermula ketika pemimpin nasionalnya lemah, maka yang bermain di sampingnya lah yang paling leluasa bermanuver.
[29/8 21.20] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:15]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Persekusi aktivis islam, rancangan pembubaran ormas islam lewat perppu dll itu semua "bisikan" orang orang disamping presiden yang memang menginginkan adanya isu politik identitas yang kuat agar mereka dapat keuntungan lebih secara materil atau immateril.

[29/8 21:16]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Itulah mengapa intelijen negara sampai turun tangan dalam masalah yang seharunya bukan domain nya untuk mengurus masalah hestek? Karena sekali lagi istana sangat lemah secara personal presidennya sehingga laju pemerintahan terkesan autopilot

[29/8 21:17]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Itu disatu sisi..

[29/8 21:18]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Disisi lain..
Umat islam masih mampu dibenturkan oleh sesamanya dalam politik, politisi islam sering terjebak dalam pragmatisme akut, opotunisme yang kental dan feodalisme yang memprihatinkan dalam mengurus partai masing masing. Mayoritas partai islam saat ini semua "tersandera" dan ada juga yang terhimpit partai besar efek kondisi internal dan eksternal nya tidak kondusif sehingga melemahkan posisi tawar mereka ketika berhadapan dengan partai haluan kiri yang saat ini mayoritas menguasai kursi di parlemen di senayan.

Jika hasil riset politik yang menempatkan mayoritas partai islam atau berhaluan islam saat ini di angka elektabilitas antara 3-5% (PPP, PAN,PKS) jadi kenyataan di 2019 nanti maka ini adalah ancaman nyata bagi nasib politik umat kedepan. Saat ini partai haluan islam yang paling besar hanya sisa PKB (6,8%), tapi secara praktek dan teori, PKB saat ini juga banyak disusupi kalangan kiri di kalangan elit nya yang mayoritas akar rumputnya tidak tau masalah masalah ini.

Namu demikian, umat islam masih punya harapan yang cukup baik jika pilpres nanti dimenangkan blok Prabowo Sandi yang didukung mayoritas ulama..ini bukan kampanye.
Mayoritas ulama yang membawa spirit 212 dst besar kemungkinan akan mendeklarasikan dukungan untuk prabowo sandiaga. Secara politik akan ada tarik menarik yang sangat kuat ttg isu politik identitas yang isu ulama salah satunya ada di tema itu.

Dalam era demokrasi, hestek 2019gantipresiden sama sekali tidak menabrak aturan manapun sama dengan hestek jokowi2periode..dua duanya sah secara hukum tatanegara dan aturan konstitusi, seharusnya kedua isu ini diberikan porsi yang sama dalam hal kebebasan, ini sebenarnya ujian kematangan berdemokrasi. Kalau hestek 2019gantipresiden ditakuti, justru ini akan membuka wajah penguasa dan rakyat tdk salah kalau penguasa dituduh gak paham demokrasi.

[29/8 21:32]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Sudah lumrah memang, semua pemerintahan di dunia ini kalau dia incumbent maka akan punya peluang berlaku "curang" ini kembali ke rakyat masing2. Semakin cerdas rakyat maka akan semakin ciut nyali penguasa untuk curang tersebut pada pemilu mendatang.
[29/8 21.35] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:33]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Saya melihat, target utama peguasa adalah menguasai parlemen 2019, karena khawatir jika petahana kalah, maka partai penguasa tetap punya kuku di senayan untuk mengimbangi penguasa baru nantinya.

[29/8 21:34]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Bagi PDIP dkk seorang jokowi itu penting, tapi nasib kursi mereka di senayan juga gak kalah penting mengingat kedepan, posisi DPR juga akan lebih kuat lagi dari periode sebelumnya 2014-2019.
[29/8 21.37] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:35]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Cara kedua agar umat islam punya "pengaruh" yang kuat 2019 jika partai islam memperoleh sedikit kursi  adalah benar2 menguasahakan hadirnya pemimpin baru.

[29/8 21:36]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Dengan hadirnya pemimpin baru, nasib umat islam akan otomatis terecovery dengan sangat cepat efek kekuasaan kuat ditangan penguasa baru tadi atas dasar konstitusi sistem presidensialisme yang sdh kami singgung diatas.
[29/8 21.42] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:38]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Skenario terburuk bagi umat islam justru jika petahana tetap menang periode kedua, maka logika nya adalah kursi mereka di parlemen juga akan banjir dan banyak karena pileg dan pilpres kali ini dilaksanakan serentak.

[29/8 21:41]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Dengan lolosnya sistem perolehan kursi "sainte lague" untuk 2019, ini adalah salah satu upaya partai besar untuk membungkam partai menengah dan partai kecil, naiknya PT nasional 4% juga satu paket dengan logika diatas, ada indikasi penguasa ingin menguasai lebih banyak kekuasaan 2019 jika incumbent menang kembali.
[29/8 21.45] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:43]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Jadi kalau 2019 presiden baru, maka nasib umat islam akan sangat menggembirakan, secara otomatis nasib lawan umat islam juga akan kelabakan, inilah yang mereka takuti sehingga saat ini ada indikasi mengerahkan semua tenaga halal dan haram untuk menang kembali.

[29/8 21:44]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Incumbent sadar saat ini posisi nya tidak baik dmata mayoritas umat islam, maka dari itu ma'ruf amin dipilih sebagai wakil untuk menetralisir rasa politik identitas tadi.
[29/8 21.49] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:46]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Harapan umat islam 3:
1. Dapat kursi yang cukup di senayan.
2. Presidennya baru.
3. Prabowo dan Partai Gerindra masih menjadi tempat sandaran umat islam dalam jangka menengah jikapun prabowo kalah, kalau prabowo menang, maka mission completed.

[29/8 21:47]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Waktu nya habis..trm ksh.
[29/8 21.50] ‪+62 853-4404-9049‬: Demikian tadi matêri yang telah di paparkan oleh Pemateri Diskusi online kita, Terima kasih kepada Bapak *Tengku Zulkifli Usman, MSi*   sudah meluangkan waktu untuk membersamai kita malam ini.

Selanjutnya kepada seluruh peserta diskusi Online pada malam hari ini, jika ada pertanyaan terkait dengan materi mohon bertanya sesuai dengan alur yang telah di tentukan. Terimkasih
*Tengku Zulkifli Usman, MSi*

_Pendidikan :_

🔹S1 Alqudwah Depok Jabar, An Nuaimy Jakarta, Mahad Ali Imam Syafii Cilacap Jateng
🔹S2 Komunikasi Politik Univ Sahid Jakarta

_Pekerja'an :_

🔹Staff DPR RI Komisi I dan komisi XI 2010-2013
🔹Calon Anggota DPR Provinsi Aceh 2014
🔹Dai Papua Barat 2007-2009
🔹Aktif memberikan Kuliah Umum, Ceramah, seminar, dan berbagai kajian islam dan politik di berbagai daerah di Indonesia
🔹Analis Politik Dunia Islam dan Internasional, Jakarta 2016-Sekarang
[29/8 20.59] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 20:55]
*Tengku Zulkifi Usman:*
Trm ksih atas waktunya..
Bismillah wassholatu wassalamu ala rasulillah, wa ba'du..


[29/8 20:58]
*Tengku Zulkifi Usman:*
 Salam kenal buat teman teman semua..

Berbicara masalah politik umat islam dalam kontestasi pileg dan pilpres 2019 memang termasuk complicated, karena memang bisa dikatakan..pemilu kita 2019 adalah pemilu yang berbeda dan memasuki masa kematangan demokrasi lanjutan setelah 20 tahun lebih kita memasuki era reformasi
[29/8 21.02] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 20:59]
*Tengku Zulkifi Usman:* Masalah utama negara kita saat ini, adalah saat usia reformasi kita sdh 20 tahun yang dalam teori politik seharusnya kita sdh memasuki demokrasi "mapan". Tapi sayang, justru kita dapat "musibah" dengan hadirnya pemimpin eksekutif yang sangat lemah dari berbagai sisi.

[29/8 21:01]
*Tengku Zulkifi Usman:*
Kalau kita mau mengacu ke naskah konstitusi negara kita yang menganut sistem presidensialisme, seharusnya pemimpin negara haruslah cakap dalam semua hal bisa dikatakan harus mendekati perfect agar bisa menjalankan nalar demokrasi dengan baik dan benar.
[29/8 21.09] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:02]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Sistem presidensialisme kita tidak mentolerir hadirnya pemimpin eksekutif yang lemah karena dia adalah central of political power di negeri ini saat ini minimal sampai masa jabatan nya habis nanti 20 oktober 2019.

[29/8 21:04]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Presiden haruslah tokoh kuat, berwibawa, berkharisma, memegang jabatan penting di partai politik jikapun bukan harus ketua umum nya, namun tetap harus punya kekuatan yang cukup kuat ke parlemen dan ke berbagai cabang kekuasaan yang lain agar negara ini kuat dan bisa stabil.
[29/8 21.11] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:05]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Presiden harus mampu menguasai mayoritas kursi di parlemen, dan dia tidak boleh berkuasa atas perintah orang lain maupun arahan ketua partai dimana seorang presiden bernaung.

[29/8 21:06]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Kenapa masalah sistem presidensialisme ini perlu diberikan pemahaman yang baik di awal awal, karena memang nafas demokrasi indonesia saat ini secara de facto ada semua ditangan presiden.
[29/8 21.13] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:08]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Inilah faktor utama masalah umat islam saat ini, pemimpin yang terpilih 2014 bukanlah tokoh yang pro islam, bukan tokoh yang paham islam dan bukan tokoh yang lahir dari rahim politik islam.

[29/8 21:09]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Sehingga, dengan kekuasaan yang luas yang dimiliki oleh seorang presiden saat ini bisa disalahgunakan seluas luasnya bahkan bisa digunakan untuk memenangkan kembali pilpres 2019 dengan cara apapun, inilah gambaran seberapa power nya posisi presiden saat ini sebagai konsekuensi negara kita yang menganut sistem presidensialisme tadi.
[29/8 21.14] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:12]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Namun demikian, dalam politik, suara rakyat adalah suara tuhan, tidak ada satupun kekuasaan bisa langgeng jika dia melawan kehendak rakyat, itu sudah ditulis dalam buku politik paling pertama di dunia baik karya plato mapun aristoteles "politeia".

[29/8 21:13]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Semua masalah di negeri ini dalam skala politik bermula ketika pemimpin nasionalnya lemah, maka yang bermain di sampingnya lah yang paling leluasa bermanuver.
[29/8 21.20] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:15]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Persekusi aktivis islam, rancangan pembubaran ormas islam lewat perppu dll itu semua "bisikan" orang orang disamping presiden yang memang menginginkan adanya isu politik identitas yang kuat agar mereka dapat keuntungan lebih secara materil atau immateril.

[29/8 21:16]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Itulah mengapa intelijen negara sampai turun tangan dalam masalah yang seharunya bukan domain nya untuk mengurus masalah hestek? Karena sekali lagi istana sangat lemah secara personal presidennya sehingga laju pemerintahan terkesan autopilot

[29/8 21:17]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Itu disatu sisi..

[29/8 21:18]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Disisi lain..
Umat islam masih mampu dibenturkan oleh sesamanya dalam politik, politisi islam sering terjebak dalam pragmatisme akut, opotunisme yang kental dan feodalisme yang memprihatinkan dalam mengurus partai masing masing.
[29/8 21.24] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:20]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Mayoritas partai islam saat ini semua "tersandera" dan ada juga yang terhimpit partai besar efek kondisi internal dan eksternal nya tidak kondusif sehingga melemahkan posisi tawar mereka ketika berhadapan dengan partai haluan kiri yang saat ini mayoritas menguasai kursi di parlemen di senayan.

[29/8 21:23]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Jika hasil riset politik yang menempatkan mayoritas partai islam atau berhaluan islam saat ini di angka elektabilitas antara 3-5% (PPP, PAN,PKS) jadi kenyataan di 2019 nanti maka ini adalah ancaman nyata bagi nasib politik umat kedepan.
[29/8 21.26] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:24]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Saat ini partai haluan islam yang paling besar hanya sisa PKB (6,8%), tapi secara praktek dan teori, PKB saat ini juga banyak disusupi kalangan kiri di kalangan elit nya yang mayoritas akar rumputnya tidak tau masalah masalah ini.

[29/8 21:25]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Namu demikian, umat islam masih punya harapan yang cukup baik jika pilpres nanti dimenangkan blok Prabowo Sandi yang didukung mayoritas ulama..ini bukan kampanye.
[29/8 21.29] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:27]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Mayoritas ulama yang membawa spirit 212 dst besar kemungkinan akan mendeklarasikan dukungan untuk prabowo sandiaga. Secara politik akan ada tarik menarik yang sangat kuat ttg isu politik identitas yang isu ulama salah satunya ada di tema itu.

[29/8 21:29]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Dalam era demokrasi, hestek 2019gantipresiden sama sekali tidak menabrak aturan manapun sama dengan hestek jokowi2periode..dua duanya sah secara hukum tatanegara dan aturan konstitusi, seharusnya kedua isu ini diberikan porsi yang sama dalam hal kebebasan, ini sebenarnya ujian kematangan berdemokrasi.
[29/8 21.33] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:30]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Kalau hestek 2019gantipresiden ditakuti, justru ini akan membuka wajah penguasa dan rakyat tdk salah kalau penguasa dituduh gak paham demokrasi.

[29/8 21:32]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Sudah lumrah memang, semua pemerintahan di dunia ini kalau dia incumbent maka akan punya peluang berlaku "curang" ini kembali ke rakyat masing2. Semakin cerdas rakyat maka akan semakin ciut nyali penguasa untuk curang tersebut pada pemilu mendatang.
[29/8 21.35] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:33]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Saya melihat, target utama peguasa adalah menguasai parlemen 2019, karena khawatir jika petahana kalah, maka partai penguasa tetap punya kuku di senayan untuk mengimbangi penguasa baru nantinya.

[29/8 21:34]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Bagi PDIP dkk seorang jokowi itu penting, tapi nasib kursi mereka di senayan juga gak kalah penting mengingat kedepan, posisi DPR juga akan lebih kuat lagi dari periode sebelumnya 2014-2019.
[29/8 21.37] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:35]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Cara kedua agar umat islam punya "pengaruh" yang kuat 2019 jika partai islam memperoleh sedikit kursi  adalah benar2 menguasahakan hadirnya pemimpin baru.

[29/8 21:36]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Dengan hadirnya pemimpin baru, nasib umat islam akan otomatis terecovery dengan sangat cepat efek kekuasaan kuat ditangan penguasa baru tadi atas dasar konstitusi sistem presidensialisme yang sdh kami singgung diatas.
[29/8 21.42] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:38]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Skenario terburuk bagi umat islam justru jika petahana tetap menang periode kedua, maka logika nya adalah kursi mereka di parlemen juga akan banjir dan banyak karena pileg dan pilpres kali ini dilaksanakan serentak.

[29/8 21:41]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Dengan lolosnya sistem perolehan kursi "sainte lague" untuk 2019, ini adalah salah satu upaya partai besar untuk membungkam partai menengah dan partai kecil, naiknya PT nasional 4% juga satu paket dengan logika diatas, ada indikasi penguasa ingin menguasai lebih banyak kekuasaan 2019 jika incumbent menang kembali.
[29/8 21.45] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:43]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Jadi kalau 2019 presiden baru, maka nasib umat islam akan sangat menggembirakan, secara otomatis nasib lawan umat islam juga akan kelabakan, inilah yang mereka takuti sehingga saat ini ada indikasi mengerahkan semua tenaga halal dan haram untuk menang kembali.

[29/8 21:44]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Incumbent sadar saat ini posisi nya tidak baik dmata mayoritas umat islam, maka dari itu ma'ruf amin dipilih sebagai wakil untuk menetralisir rasa politik identitas tadi.
[29/8 21.49] ‪+62 853-4404-9049‬: [29/8 21:46]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Harapan umat islam 3:
1. Dapat kursi yang cukup di senayan.
2. Presidennya baru.
3. Prabowo dan Partai Gerindra masih menjadi tempat sandaran umat islam dalam jangka menengah jikapun prabowo kalah, kalau prabowo menang, maka mission completed.

[29/8 21:47]
*Tengku Zulkifi Usman:*

Waktu nya habis..trm ksh.
[29/8 21.50] ‪+62 853-4404-9049‬: Demikian tadi matêri yang telah di paparkan oleh Pemateri Diskusi online kita, Terima kasih kepada Bapak *Tengku Zulkifli Usman, MSi*   sudah meluangkan waktu untuk membersamai kita malam ini.

Selanjutnya kepada seluruh peserta diskusi Online pada malam hari ini, jika ada pertanyaan terkait dengan materi mohon bertanya sesuai dengan alur yang telah di tentukan. Terimkasih


Sudah mengikuti grup
Dan senang bisa belajar banyak hal

Tidak ada komentar: