[12/4 19.49]
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Apakabar Semuanya?
Semoga Sehat dalam lindunganNya
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada teman2 yang telah menyempatkan waktunya untuk mengikuti diskusi online dengan tema _"Menengok Masa Lalu Titipan Peradaban untuk Generasi Milenial Dana Mbojo"_ pada malam hari ini ππ»
Berikut saya beritahukan aturan dalam Diskusi Online yang akan dilaksanakan pada malam hari ini:
1. Diskusi dimulai pukul 20.00 - 22.00 WITA .
2. Diawali dengan pengantar dari narasumber +/- 20 menit.
3. Narasumber memberi tanda ππ» sebagai penanda pengantar materi dan penyampaian materi telah berakhir,
4. Pada sesi pertanyaan akan dibuka 2 sesi dengan jumlah pertanyaan sebanyak 3 pertanyaan, bagi yang ingin bertanya dipersilahkan menyampaikan pertanyaan secara *personal chat* kepada moderator dengan format ;
Nama :
Asal Kampus/Instansi :
Pertanyaan :
5. Bagi yang ingin menanggapi, silakan berikan tanda ππ»dan silakan menyampaikan setelah moderator mempersilakan.
6. Semua peserta memiliki hak untuk bertanya dan berpendapat.
7. Ketika narasumber memberikan pengantar dan Materi , dilarang menyela atau bertanya, dan/atau mengirim tanda apapun.
8. Bagi yg 'nyelonong' tanpa izin Moderator, akan diberi peringatan.
9. Dilarang posting apapun yang tidak ada kaitannya dengan tema diskusi pada saat diskusi sedang berlangsung.
10. Kalau masih 'ngeyel', akan ada hadiah dari Moderator atau admin yaπ☺
Terima kasih, semoga dapat dipahami dan ditaati ππ»ππ»
[12/4 20.06]
Tentang Pemateri.
Nama Bliau adalah:
*RUSLAN MUHAMMAD* Atau ALAN MALINGI dilahirkan di Bima, 20 April 1973.
Karya- karya fiksinya antara lain:
#Novel Sejarah Nika Baronta yang meraih penghargaan pada Festival Internasional Ubud Writters And Readers Festival tahun 2011,
#Temba Kolo, Bunga Rampai Legenda Dana Mbojo, Novel Wadu Ntanda Rahi.
#Cerita Rakyat Bima Jati Kasipahu, dan Roman Sejarah Kembalinya Sang Putera Mahkota.
Disamping itu,
Alan Malingi juga *menulis 9 buku* Cergam( Cerita Bergambar) yaitu Cergam Legenda Tanah Bima, Cergam Petualangan Darere, Cergam Parise Buncu, Cergam Murka Sang Kiyai, Cergam Kidung Terakhir Seorang Ibu, Cergam La Leme Loki Dan La Kabe Tuta,Cergam Kisah Sepotong Bambu, Oi Wobo dan Cergam Oi Mbora.
Karya-karya Non Fiksinya antara lain Biografi Sultan Muhammad Tadjul Arifin Sirajuddin yang ditulis bersama M. Hilir Ismail dan Jejak Para Sultan Bima, Sejarah Perjuangan Sultan Muhammad Salahuddin, Kota Bima Dalam Gambar, Mendayung Di Antara Karang (Refleksi Setahun Kepemimpinan Ferry-Usman),Dua Tahun Kita Bersama (Refleksi Tahun Kedua Kepemimpinan Ferry-Usman), Bersama Membangun Negeri (Refleksi Tahun Ketiga Kepemimpinan Ferry-Usman), Buletin Wisata Akbar Pemkab. Bima,
Dan....
Museum Asi Mbojo Penghubung Masa Lalu dan Masa Kini, Rangkaian Upacara Adat Kelahiran Masyarakat Bima-Dompu, Upacara Adat Pernikahan Masyarakat Bima- Dompu, Galery Patu Mbojo- Dompu Mengenal Alat Musik Tradisional Bima-Dompu, Mengenal Tarian Tradisional Bima, Upacara Adat Hanta UA PUA, Aneka Kuliner Khas Bima, Pakaian Adat Bima.
Alan Malingi juga meraih penghargaan sebagai penulis inspiratif bidang Budaya pada kampung media NTB sejak tahun 2011 hingga 2017, mendapat anugerah sebagai Tokoh Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2015 oleh Kantor Bahasa NTB, meraih pengahrgaan sebagai Seniman Penggerak Pariwisata NTB tahun 2017 oleh Gubernur NTB. Alan Malingi juga pernah menjadi konseptor naskah pidato Bupati Bima selama bertugas di Bagian Humas dan Protokol Pemkab. Bima.
Pengantar Pemateri
Assalamu alaikum war. wab.
Salam budaya untuk adik adik mahasiswa Kammi Bima dan para peserta yang bergabung di diskusi online ini. Pertana mari kita berdoa untuk saudara kita di sulawesi tenggara yang telah diguncang gempa 6.9 Skala richter dan berpotensu tsunami.
Masa lalu dana mbojo begitu panjang dan penuh liku. tetapi salah satu warisan tak ternilai yang telah diwariskan adalah Peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang toleran,damai tak terusik dalam bingkai kebhinekaan meskipun kita mayoritas muslim. Ada satu titipan peradaban masa silam yang kini telah sirna dari Bumi Mbojo yaitu tradisi Ngge e Nuru atau berguru ke rumah guru untuk belajar agama dan alquran.
Nuru adalah pesantren tradisional Bima yang cukup massif dilaksanakan di tiap tiap rumah guru. Para murid tidak hanya diajarkan membaca dan belajar Alquran, tetapi juga ilmu agama dan tatakrama. Sehingga lahirlah ungkapan " Ka ulu Nemba Guru, Ampo Nemba Ruma" . begitu tingginya penghargaan dan penghormatan terhadap guru.Guru adalah pelita penerang dalam kehidupan manusia Mbojo. Sehingga tidaklah mengherankan jika Hamka mengatakan jika ingjn belajar islam maka datanglah ke Bima. itu diungkapkan hamka ketika berkunjung ke Bima pada Tahun 1950.
hanya ada dua spirit hidup orang Bima yaitu menyekolahkan anak dan naik haji. Tak peduli rumah reok, jual sawah ladang dan ternak yang penting menyekolahkan anak. setelah anak sukses maka anak membantu biaya naik haji orang tuanya.
Salah satu faktor kuatnya semangat pendidikan agama di Bima adalah political will dan political power dari kesultanan Bima dgn strategi pembumian alquran. memberikan beas siswa untuk pelajar bahkan sampai ke mekkah. mendirikan sekolah agama. menggani para imam. marbot. guru ngaji dan para da i dengan sawah jaminan dan gaji dari kesultanan Bima yang bersumber dari Tanah Maulud atau Dana Molu.
Nah... dalam konteks hari ini tentunya tradisi ngge e nuru perlu direvitalisasi sebagai titipan peradaban masa silam untuk generasi milenial Dana Mbojo.
Kaulu nemba guru artinya dahulukan menyembah guru baru menyembah tuhan
Sesi 1 Pertanyaan
Assalmu'alaikum wr wb...Nama : Muhammad Ali
Asal : Nitu
Kampus: STIQ BIMA
Mohon ma'af sebelumnya. Mohon di dijelaskan lebih spesifik apa itu yg dimaksud dgn Nemba, dan kenapa harus dahulukan nemba guru baru nemba ruma, serta mohon dalil yg menguatkan itu?
Terimakasih.
jawaban:
Nemba dalam konteks ungkapan itu adalah menghormati. Itulah ungkapan para leluhur kita yang menunjukkan tingginya pernghormatan kepada Guru, karena dari guru lah kita mengenal agama dan tuhan. Memang ungkapan ini sempat menimbulkan polemik. Tetapi setelah di dalami bukan berarti mengesampingkan tuhan yang serba MAHA. tetapi begitu besarnya penghornatan kepads guru sehingga lahirlah ungkapan itu
.
sanggahan. Lalu bagaimana ada org yg mengatakan " koneq da sambea wa'ur sambeaq ade loko inaq"
Apakah itu kategori sambea apa nemba?
jawaban
ini adalah ungkapan dari aliran aliran seperti ngaji tua. yang kadang kita juga bingung. karena sudah shalat sejak dalam rahim maka tidak perlu kita shalat. padahal perintah shalat itu wajib.
ini sambea Konteksnya bukan nemba dalam konteks ungkapan yang saya katakan tadi
pertanyaan kedua
Nama fadli
Kampus STIT Sunan Giri Bima
Pertanyaannya
1. Bagaimana upaya pemerintah mewarisi budaya *Budaya mpa'a ntumbu di kec. Wawodi* era modern ini di tengah tantangan jaman dengan mempertahankan media sosial sebagai langkah untuk mrmpertahankan dan mewarisinya?
.
ntumbu adalah bagian dari atraksi budaya yang melambangkan ketangkasan dan semangat patriotisme di masa lalu. 99 porsen tarian laki laki Bim adalah adu ketangkasan. dalam konteks hari ini sebenarnya ntumbu tetap lestari. dan sering ditampilkan. regenerasinya juga berjalan.
Sanggahan
Regenerasi emang masih ada tapi dengan perkembangan jaman yang luar biasa mpa'a ntumbu mulai menghilang dan juga sangat sedikit mpa'a ntumbu tetkenal di media sosial, bagaimana hal itu bang??
jawaban
kalo saya seh melihat ntumbu sudah banyak dikenal dan diposting di medsos. search google..ntumbu langsung keluar foto dan video nya. ngge e nuru mana ada. kecuali tulisan saya
.
pertanyaan ketiga
[12/4 21.08]
Nama : Ade fitri fauziah
Kampus : STKIP Bima
Pertanyaan : Bima dikenal memiliki tradisi yang lekat dengan keadaan agama yang sangat akrab dengan masyarakatnya , lantas bagaimana latar belakang nggee nuru yang pengertian nya sendiri menyembah guru baru menyembah tuhan , apakah itu tidak menyimpang ?
jawabannya :
ungkapan di atas bukan latar belakang dari ngge e nuru. tp lahir dari penghormatan masyarakat terhadap guru.Ngge nuru adalah berguru dan mengabdi di rumah guru. itu ungkapan untuk memberikan motivasi dan semangat belajar yang tentunya lewat guru. karena guru saat itu menjadi figur sentral sebelum ada mbah Google.
dulu buku buku juga jarang
[12/4 21.16] π²π¨π΅πΈ:
Penanya pertama sesi kedua kita
Assalamualaikum... wr.. wbr...
Nama: Muhammad Fajar Meisutomo
Itansi: -
Pertanyaan:
seperti yang dikatakan bapak Alan Malingi Salah satu faktor kuatnya semangat pendidikan agama di Bima adalah political will dan political power dari kesultanan Bima, adakah bukti dari peninggalan seperti bangunan madrasah, perpus, atau tempat majelis ilmu yang dibangun oleh kesultanan untuk memfasilitasi pendidikan Agama di Bima?
[12/4 21.19] jawab :
byk. tk perwanida di suntu dulu adalah sekolah darul ulum. sma yasim bima dulu adalah darut tarbiyah. madrasah madrasah yang di bawah yayasan islam Bima sekarang adalah dulu Sakola Kita atau sekolah kitab. Kitab Nurul Mubin.Alquran nontogama dan la lino. masjid masjid.langgar kuno melayu.kitab jahharat Al Ma rif dan byk lagi.
https://alanmalingi.wordpress.com/2019/03/04/memori-sakola-kita/
tuk referensi bisa buka blog saya www.alanmalingi.wordpress.com
dan website saya www.bimasumbawa.com
saya akan jawab singkat dan jawaban selengkapnya ada di link itu.
[12/4 21.24] π²π¨π΅πΈ: sanggahan
SMA Yasim yang ada di Rabangodu dekat SMAN 01 Kota Bima? tapi sekarang citra pendidikan di SMA Yasim sangat buruk, apa penyebabnya?
[12/4 21.25] jawab :
iya. tp soal citra sekolaah itu saya gak tahu. tp itu dulu sekolah darul tarbiyah.
MasyaAllah trnyata bnyak ya, tpi tidak ada palang yang menginfokan bahwa itu semua adalah situs peninggalan sejarah ya pak.
✍Lanjutttt ke penanya 2
✍S. Irawan, UM Malang..
1. Bagaimana Islam menyebar k Dana Mbojo..??
2. Bagaimana nasrani masuk dn hanya diterima minoritas d dataran tinggi Donggo..?? Mana yg lebih duluan dari kedua agama tersebut..??
3. Apakah Bima adalah salah satu daerah jajahan Majapahit..??
Jika iya, sejauh mana pengaruh Hindu & Budha masuk dlam budaya Bima..??
Jika tidak, bagaimana mungkin Mpu Prapanca dlam sastra klasik Kakawin Desa Warnana Uthawi Nagara Kartagama menguraikan keluasan wilayah Majapahit hingga dana Mbojo..??
π
Jawaban π©πΌπ»π©πΌπ»
ada tiga tahap masuk islam di Bima yaitu Demak. Ternate dan tidore.dan Gowa. hasil seminar sejarah bahwa islam masuk ke Bima pada abad Ke 16. itu sesuai catatan. tp dalam tutur masyarakat islam sudah masuk di Bima sebelum abad 16.
Kerajaan Bima memeluk islam pada abad ke 17. jadi islam lebih dulu dianut oleh masyarakat terutama di wilayah pesisir. jalur laut dan perdagangan menjadi domain penyebaran islam saat itu. nasrani di donggo ada dua fersi yaitu mereka mendapat pebgaruh portugis pada abad 16 hingga 17 dan orang orang dari Manggarai yang ditempatkan di Donggo sebelum mereka dibawa ke Batavia.
kalo bima tidak diseranng majapahit. tetapi dompu yang diserang. jejak majapahit di Bima disamping situs juga sastra seperti yang dimuat dalam Syair kerajaan Bima dan Buku kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah. namun belum ada statistik bahwa masyarakat Bima menganut hindu. mereka tetap menganut ajaran Makamba Makimbi.
✍✍Sanggahan ✍✍
Saya pernah dngar bahwa Islam masuk lewat kerajaan Gowa, kala itu ada pemberontakan dlm tbuh krajaan Bima, shingga meminta bantuan kpada Raja Gowa, kala itu persyaratannya adalah Raja Bima harus memeluk Islam..
Ini sya dpat dri diskusi dng tman dri Makassar..
Jika ini benar, apa ini menunjukkan kalau kaptuhan terhadap raja berarti menganut sebagaimana apa yg raja anut..??Lalu bagaimana tentang Nasrani yg dianut sebagian masyarakat donggo, apa sebagai bentuk ketidakpatuhan terhada raja..??
Jawaban π©πΌπ»π©πΌπ»π©πΌπ»
benar. waktu itu terjadi perebutan kekuasaan. putera mahkota abdul kahir digulingkan pamannya Salisi. abdul kahir mendapatkan bantuan dari gowa untuk merebut tahtanya. dan dgn syarat memeluk Islam. tidak.... mereka tetap dibiarkan dgn keyakinan mereka. meskipun ada upaya islamisiasi dan dakwah. org donggo kala itu menolak secara halus dgn syair
Nahu wati piliku di tembe kala
nahu ku pili di tembe sangge
ba loamu coma di ma cili lolu
aku tidak nemilih sarung merah(tembe nggoli kala) lambang ajaran islam
aku pilih sarung sangge( sarung hitam donggo yang kebiru biruan lambang ajaran marafu dan ajaran yang dianut saat itu
kenapa engkau menyelipkan benang? artinya kenapa membujuk kami. Lalu dibiarkan dgn tetap melancarkan dakwah hingga mereka nendapat hidayah dan memeluk islam dan kini hanya sedikit yang masih memeluk nasrani. mereka hidup berdampingan secara damai.
Sanggahan kedua π²π¨
Masi lanjut dgn penanya yg sama.
✍✍✍Jika tidak dijajah Majapahit, berarti Bima takluk tanpa jajahan..??Soalnya mbojo disebut secara terang dlam sastra klasik Mpu Prapanca..
Atau penyebutan itu hanya sebagai kiasan akan keluasan wilayah Majapahit..??
Jawaban π©πΌπ»π©πΌπ»π©πΌπ»
mana isi syairnya yang menyatakan demikian? saya sudah baca mpu prapanca pada puguh ke 13 gak ditemukan kata mbojo.
https://alanmalingi.wordpress.com/2011/02/20/sejarah-masuknya-islam-di-dana-mbojo/.
link tentang sejarah islam di Bima.
pada puguh ke 13 itu hanya disebut sangyang api bima dst. itu adalah upaya majapahit untuk mempersatukan nusantara lewat apa yang disebut tumpah darah yang delapan.
Sekarang penanya ke 3
✍✍✍✍
Nama:Nur Hikmah
Asal: Lambu
Kampus: Uin Walisongo Semarang
Sebelumnya saya ingin sampaikan trimakasih kepada pemateri. Saya ingin bertanya apakah orang bima hanya mempunyai dua spirit hidup yaitu menyekolahkan anaknya dan memberangkatkan haji kedua orangtuanya. Terus bagaimana jika ada spirit yg lain seprti ingin menjadi business man, misalnya.
Apakah tidak ada yg lain lagi?.
Jawaban π©πΌπ»π©πΌπ»π©πΌπ»π©πΌπ»
trims. menyekolahkan anak adalah spirit untuk mendidik kemandirian dan keuletan. profesi org Bima disamping guru.tentara dan polisi adalah pe bisnis.
Trimakasih banyak kepada semua yg telah bertanya pada sesi satu dan kedua. Wah para peserta pada antusias πππ nah karena pemateri sangat ingin menjawab pertanyaan teman-teman sehingga saya tdk ada hak membatasi tapi waktu kita hanya sampai pukul 23:00 ya ππ»ππ»ππ»
Penanya lainnya selain 2 sesi
✍✍✍Assalamualaikum..
Nama: Nur Inayah
Asal: Lambu
Kampus: Uin sunan Kalijaga Yogyakarta..
Kebetulan sekarang saya sedang melakukan penelitian berkaitan dengan tradisi Rimpu...
Mau tanya..
1.Konteks sosiologis historis seperti apakah yang melatar belakangi lahirnya Rimpu tradisi berbusana dikalangan perempuan Bima?
2.Bagaimana dinamika penggunaan rimpu ditengah globalisasi busana?
Maafta pertanyaan diluar dari konteks yg dibahas dalm diskusi
✍✍Nama: Nurwahidah
UIN Semarang.Apa hal spesial yg membedakan budaya ngge'e nuru di Bima dgn daerah lain. Jawa misalnya. Jawa terkenal sekali dgn banyak pesantren. Sikap ta'dhim dan adab kepada kyai/guru udah mendarah daging bagi para santri. Jadi hal yg lumrah. Sepenangkapan saya, Konteksnya sama dgn ngge'e nuru. Apakah sama aja, hanya beda istilah atau ada perbedaan budaya yg mendasar ya?
✍✍Assalmu'alaikum wr wb...
Nama : Muhammad Izzul islam
Asal : punti kec. Soromandi
Kampus: STKIP BIMA
Saya ingin bertanya.
Dulu kan di bima sangat banyak sekali masyarakat yg mewarisi adat dan istiadat di bima. Seiring majunya zaman di era sekarang sangat banyak sekali generasi2 milenial yg luarbisa, tetapi masih sangat kurang pemahaman tentang adat dan istiadat bima, dan bahkan kebiasaan2 dibima hampir punah. Misalnya di tingkat tarian, hanya sebagian orang saja yang sadar dan mau melestarikan tarian2 di bima. Nah langkah pemerintah di kota bima melihat kondisi seperti itu apa? Lalu bagaimana langkah budayawan di bima dengan kondisi sekarang, dan sekarang kita akan menghadapi program 4.0. bisa saja adat2 di bima akan tinggal sejarah dan menjadi bahan ingatan untuk menolak lupa secara bersama!
Mohon tanggapannyaπ
π©πΌπ»π©πΌπ»π©πΌπ» Jawaban 1.
langsung aja ke wa saya ya.supaya saya langsung dibagikan link panjang jawabannya.
bedanya ngge e nuru itu di rumah guru.dan tidak ada kelas kelas seperti di pesantren. ta"dim terhadap guru sama.
Jawaban 3π©πΌπ»π©πΌπ»π©πΌπ»
saya hanya menulis dan memberi saran dan masukan ke pemerintah.maka adalah tugas bersama kita untuk mengupayakan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar