Sharing Kerja KP
Bersama
KP PW KAMMI JATENG
Nama Lengkap: ichwan hidayat tulloh
Alamat : semarang
KAMMI PD/PW : kammi semarang wilayah jawa tengah
AMANAH di KAMMI : kebijakan publik
Kampus : Uin walisongo semarang
.
.
[25/3 21.36]
assalamualaikum wr wb.
selamat malam teman teman seperjuangan di Bima.
bagaimana kabarnya teman2. baik semuanya yak? 😁
kita sharing aja yak.
bahasannya santuey..
Terkait dengan
pembahasan Kebijakan publik KAMMI
Kebetulan saya di KP baru 3 tahun.
memang dulu banyak merancang diskusi dan aksi yang akan kami luncurkan di daerah dan wilayah.
Aksi yang sering adalah menggiring isu regional daerah dan wilayah.untuk isu nasional dan internasional, biasanya kami terkoneksi dari arahan pusat ataupun jika tidak, kita berinisiatif membuat aksi mandiri.
disinilah urgensi KP.
sebetulnya hanya ada 2 departemen/bidang yang urgent di kammi.
1. kaderisasi
2. kastrat
kaderisasi itu penempa ruhiyah.
kastrat itu penempa fikriyah.
untuk mengasah otak dan melatih ketajaman dialektika kader, itu tugasnya KP.
KP memiliki peran lebih dalam mengelola investasi akal para kadernya.
sehingga, nilai akal yang dihasilkan bisa memperoleh laba ketika dijual ke masyarakat.
.
Dulu kita seleksi dulu isu mana yang pas saat kita giring. lalu isu yang mana yang lebih potensial ketika di upayakan.misalnya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, sperti sengketa PT.Semen yang di jawa tengah dengan isu korupsi pejabat akan kita pilih dulu mana isu yang berkaitan dengan orang banyak dan harus diangkat segera.karena kita adalah penyambung lidah rakyat sekaligus pelayanan masyarakat jadi kita utaman yg potensial terlebih dahulu.
Menyangkut aksi atau audiensi, kita lebih melihat seberapa parah isu itu dulu.
jika masih baru dan memungkinkan lama prosesnya maka kita audiensi terlebih dahulu.
jika isu yang sifatnya sudah lama, dan sudah ada pihak yang beraudiensi sebelumnya dan tidak ada respon. maka kita bisa lakukan aksi. namun semua aksi butuh kajian terlebih dahulu. jangan asal berangkat, bahkan jangan sampai ada 1 pesertapun yang ikut aksi karena ikut2an biar keren.
kira kira proker KP yang dijalankan untuk kepengurusan ini mau condong ke aksi?
atau mau menambah insentif fikiran kader?
atau mau keduanya?
== Keduanya
bisa bisa,
Parah kalau hanya ikutan aksi krn untuk rame
nah ini kadang kasalahan mobilisasi massa.biasa mobilisasi massa tugasnya kaderisasi
kurangnya informasi kepada kader aksi terkait isu yang dibahas malah akan mencederai aksi itu sendiri.
aksi tanpa diskusi itu anarki.
diskusi tanpa aksi itu omong kosong.
memang sih kita itu aksi untuk masyarakat, tapi masak kita mau bawa prajurit yang gatau duduk permasalahannya.dan ujung2nya cuman ikut teriak2 takbir.
bahkan dulu ni ya, kita mau aksi besok, malamnya kita mabit beserta peserta aksi.
mabit tugasnya buat mengkaji isu dan memantapkan strategi, sembari mengasah pedang malam.
sekarang mah, ane jarang liat.
[25/3 22.10]
kader pd bima banyakan ikhwan atau akhwat.???
====akhwat
akhwat itu singa podiumnya kammi.
mungkin akan ada daurah siyasi khusus akhwat di Bima 😂
udah pada tau daurah siyasi kan?
Wah menarik. Nyimak @KP Sinta @Purwati tak perlu minder
[25/3 22.19]
iya akhwat gaperlu minder.
tak kasih tau,
embrio kebangkitan ummat dan bangsa itu di pundaknya akhwat.
banyak akhwat2 yang suaranya nyaring untuk membela hak hak ummat.
akhwat gaperlu merasa terfeodalkan dengan identitas ikhwan.
masih kurang yakin kalau akhwat ga mampu berorasi?
inget sahabat nabi dari kalangan wanita? bernama Azma Binti Yazid? yang menggelorakan semngat kaum muslimin di perang yarmuk?
atau hajjah rangkayo rasuna said sang orator wanita nasional?
atau siti munjiyah sang orator muhammadiyah?
mereka semua akhwat, tapi gak lemah dan ga menutup diri untuk menggaungkan kebenaran atas hak hak ummat. bukan berarti akhwat tidak menjaga izzahnya. menjaga izzah bukan berarti diam untuk menyuarakan hak rakyat. di palestina, banyak akhwat yang berorasi dan menggerakkan hati ribuan demonstran untuk berjihad.so.. jangan jadiin alasan gender untuk berorasi.
ini adalah Buku Merah yang khusus diterbitkan oleh KP kammi semarang.
yang isinya tentang teknis dan tujuan daurah siyasi
dicontoh di kamda teman2. DS fungsinya menambah insentif akal kader.
diamana wawasan geopolitik di sisipkan.
semuanya di selipkan dalam daurah siyasi.
daurah siyasi juga bertujuan untuk memberikan kedekatan antara politikus daerah dengan kader lewat sarana isian.
ditambah, kader kammi harus tau betul bagaimana kondisi politik daerah dan masyarakat.
kita tidak menutup mata bahwa kader kammi diciptakan untuk membaca arah politik indonesia kedepan.
kalau saya dulu mencoba untuk membuat daurah baru.
1. daurah fikriyah
2. daurah kebangsaan.
hampir sama dalam prosedural beda dalam teknis.
pematerinya saya undang dari HMI, GMNI, PMII, HTI dll.
kita duduk sederajat untuk menghasilkan nalar kemajuan bangsa bersama.
biasanya daurah 3 hari bersama kawan2 dari OKP lain yang dilakukan setahun sekali.
jadi atmosfer kampus itu benar benar romantis. sngat akur.bahkan ada progam bersama yang dilakukan OKP tiap komsat.tentunya gesekan antar warna semakin hilang.
mantaapp.. atas nama allah, kalau atas nama kammi nanti akan dikecewakan hhe
saya sering di kecewakan kammi. sering ga dapet snack pas acara, aku pulang~
justkid.
[25/3 22.43]
gmn gmn ada yang mau sharing ngga?
gmn kondisi kammi disana
Ayo silahkan berbagi keresahan dan ketakutan menjalani amanah ini .
Langsung disini saja pertanyaan ukh ya dan yg lainnya. Baik terkait pembahasan diatas atau tentang hal lainnya.
Ketua PD KAMMI Bima:
Untuk KAMDA baru kali ini di pegang yg masi aktif kulia syekh. Jadi Aksinya kammi masih butuh belajar yg banyak karena juga KP juga dari dulu sdikit fakum
[25/3 22.50]
gapapa.
kita ini segerombolan pejalan pelan, tapi kita tidak berjalan mundur.
ibaratnya, 6 jam kita diberi amanah untuk memotong kayu. 4 jamnya kita gunakan untuk mengasah kapak, 2 jamnya untuk memotong. kita adalah prajurit yang tidak dibayar dengan uang, kita dibayar dengan syurga.
teman teman kitalah asuransinya yang akan memanggil nama kita di akhirat kelak.
kita cukup berusaha dengan ikhtiar yang kecil, iya cukup kecil saja.
karena gunung everestpun terbentuk dari patahan2 lempeng yang kecil namun bertahap.
berkammi gaperlu spaneng atau diambil pusing. gaperlu konsisten. cukup muncul dengan ide yang baru dan tangan yang menggenggam bersama sama.
Staff KP komsat MR Sinta:
Ana jga baru bergabung di KAMMI.jadi belum terlalu bisa.dan masih kadang bingung.
[25/3 22.57]
semangat teman teman
nama kalian sudah tercatat di barisan para pahlawan kebaikan.
gak usah takut untuk berbuat.
kurangin proker, perbanyak project.
insyaallah, kammi gak akan jadi beban. karena berkammi itu cuman titipan.
KABID KP KOMSAT MR :
Afwan ana Aslam dari KP komsat.
Nyimak dari atas dulu.Terimakasih sudah hadir di sini utk membersamai KAMMI Bima, karna memang ap yg di rasakan oleh yg baru memulai masuk berorganisasi sedikit fakum dan bingung, jdi dgn ada nya ini sedikit tahu arah dan mengasah pemikiran KAMMI yg baru.
[25/3 23.04] I
udah adain rihlah bareng?
klo begitu untuk awalan knp tdk bikin sarah sehan semua kader?
kita tampung keresahan mereka sebagai kluarga. tapi yah kluar2 dikit money untuk biaya makan
kastrat itu kajian dan strategi. iya sama KP atau Kastrat.
kabid komsat MR:
Ini memang yg terkadang menjadi titik yg harus di satukan, krna arah kemajuan kader sedikit tdk harus di tuntun, agar terjwab kebimbangan dan kebingungan nya
Uswatun H.F:
Afwan pak kabid. Ini ana undang bliau krn ana gak bisa menuntun
[25/3 23.19]
tidak apa2.
memang tidak harus dituntun tapi harus diajak untuk berdiri.
tugas dan fungsi teman2 cukup sebagai tengila bagi kader. ajak mereka ketemu, gaperlu secepatnya cukup sperlunya.banyakin mabit, dan banyakin makan.
one by one gapapa.
[25/3 23.24]
closingnya ..
kita adalah pewaris semngat dari matahari dan pewaris kerendahan hati dari bulan.
berdoalah atas nama Allah untuk senantiasa diberi kekuatan dan ketabahan.
jika di kammi kita siap untuk berbahagia, di kammi pulalah kita siap memikul duka.
insyaallah semuanya akan membawa kebaikan untuk kita.
semangat kawan2 PD Bima.
allah beside us.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar