[31/1 10.34] +62 812-1005-0081: 100 hari pertama setelah dilantik sebagai Wakil Bupati Manggarai Barat (mari berimajinasi), kita akan melakukan Sensus Pariwisata di segenap wilayah Manggarai Barat, sensus tersebut khususnya akan difokuskan di Kota Labuan Bajo, Kecamatan Komodo dan sekitarnya yang menjadi pusat geliat industri pariwisata.
https://www.floreseditorial.com/sosok/menuju-100-hari-kerja-muhammad-achyar-saat-jadi-wakil-bupati-manggarai-barat/
[2/2 11.28] +62 812-1005-0081: https://www.floreseditorial.com/news/menuju-100-hari-kerja-muhammad-achyar-saat-jadi-wakil-bupati-manggarai-barat-bagian-ii/
1 DESA 100 ENTREPRENEUR, OPTIMIS BISA!
Program 100 Hari Pemberdayaan Masyarakat Desa Berbasis Industri Pariwisata Di Manggarai Barat (Bagian 2)
Desa dan Kelurahan di Manggarai Barat berjumlah sekitar 169. Sementara jumlah kecamatan adalah 12 dengan lanskap alam yang begitu lengkap berupa, pantai, kepulauan, lautan, pebukitan, pegunungan, sungai dan danau serta kekayaan alam lain dengan alamnya yang subur. Sejauh ini daerah yang dikenal oleh wisatawan kebanyakan hanya Labuan Bajo yang masuk dalam wilayah Kecamatan Komodo.
Ini adalah peta wilayah dan modal yang sangat ideal demi mendukung geliat industri pariwisata di Manggarai Barat yang telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas dan super premium oleh pemerintah pusat.
Melahirkan 100 entrepreneur pada setiap Desa adalah bagian penting dalam agenda besar “Membangun Manggarai Barat Dari Desa”. Hal ini sangat mungkin dilakukan dan kita mesti optimis bisa melahirkan sosok-sosok pengusaha desa sebagai penopang dan penyuplai setidaknya kebutuhan pangan bagi industri pariwisata Manggarai Barat sebagai destinasi pariwisata super prioritas dan super premium itu.
Mari kita merebut pasar yang ada, kita lahirkan pengusaha desa pada bidangnya masing-masing, pengusaha di bidang pertanian, bidang peternakan, bidang perkebunan, bidang kelautan dan perikanan serta bidang industri kerajinan agar produk-produknya dapat menyuplai kebutuhan industri pariwisata super premium dan super prioritas itu.
Cukup sudah kita hanya menjadi penonton di negeri kita sendiri, jadilah pelaku, pemain, aktor yang terlibat di dalamnya, sebab Manggarai Barat adalah rumah kita, kitalah pemiliknya dan sepatutnya turut menikmati hasilnya demi mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
Mari manfaatkan waktu, peluang dan kesempatan yang ada. Saat ini adalah era dimana setiap orang bisa mengakses berbagai informasi dan pengetahuan tanpa batas untuk belajar, mempelajari banyak hal, semua kembali kepada kita sebagai pemilik kekayaan itu, bulatkan niat dan tekad untuk melangkah maju dan terus belajar agar dapat mengelola segala kekayaan dan sumber daya alam dan manusia yang kita miliki.
Tokoh-tokoh masyarakat, para pengusaha atau investor, birokrat yang berpengalaman yang mungkin selama ini hanya datang dan berkecimpung sebatas di kota Labuan Bajo sudah saatnya kita ajak turun dan masuk ke kampung-kampung dan pedesaan. Kita hadirkan mereka untuk berbagi ilmu dan pengalaman pada setiap Balai Latihan Kerja yang akan kita persiapkan di setiap desa untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan demi menyongsong dan mengambil bagian dalam industri pariwisata yang dilabel sebagai destinasi super prioritas dan super premium itu.
Jangan mau dimarginalkan, kita wajib menolak jika kita hendak dipinggirkan. Kita semestinya sadar bahwa daerah dan kekayaan daerah kita saat ini terutama dengan Komodo yang merupakan binatang purba terbesar dan satu-satunya tersisa di dunia saat ini telah menjadi magnet bagi dunia sebagai destinasi wisata. Hal itulah yang kemudian membuat label super prioritas dan super premium itu memang layak disematkan. Tapi tentunya, kita tak ingin hal itu semata sebagai label, tapi nyata menghadirkan dan menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi segenap rakyat Manggarai Barat hingga ke pelosok pedesaan.
Bahkan, di era media yang menggeliat saat ini lebih lagi ditopang oleh keberadaan Menteri Komunikasi Dan Informatika asal Manggarai, sudah saatnya kita berdayakan masyarakat di pedesaan terutama anak-anak muda, hingga menjadi sangat mudah mengakses informasi dan mempelajari semua hal. Pemerintah Pusat, Daerah dan Desa bisa berkolaborasi dalam melatih agar keterampilan anak-anak muda bisa melahirkan banyak karya dan menjadi lebih produktif.
Anak-anak muda Manggarai Barat terutama di pedesaan begitu banyak, mereka adalah potensi, modal bagi masa depan dan kejayaan Manggarai Barat. Jika mental berwirausahanya ditanam dan dipupuk sejak dini maka akan terjadi gelombang besar perubahan bagi terciptanya industri pariwisata berbasis Desa ke depan sebagai penopang dan bagian integral dari pasar industri pariwisata, destinasi wisata yang kini dilabeli super premium dan super prioritas itu. Akan banyak peristiwa besar diselenggarakan di Manggarai Barat beberapa waktu ke depan, misalnya Asean Summit dan G20, sudah siapkah kita?
Ya, melahirkan entrepreneur itu sangat mungkin dan kita mesti optimis bisa. 100 entrepreneur untuk setiap Desa pasti bisa kita wujudkan. Semua elemen mesti bersatu padu dan solid untuk wujudkan impian itu. Kuncinya adalah kepemimpinan yang kuat dan kesadaran kalangan para anak muda untuk maju dan memajukan daerahnya sendiri.
Kita sebagai tuan rumah, memiliki posisi tawar. Daerah kita kaya dan mahal, cantik mempesona, punya magnet dan daya tarik karenanya dilabeli super prioritas dan premium. Manggarai Barat tak hanya Labuan Bajo. Jangan mau dikangkangi, 1 Desa 100 Entrepreneur, optimis kita bisa!
Salam Politik Cinta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar