Uswatun Hasanah Fitria

Senin, 27 April 2020

Diskusi part 1



malam ini kita akan membahas tentang mengumpulkan portofolio..
[25/4 21.06] +62 857-7808-8597: Sebelum kita mulai membahas tentang portofolio, silahkan masing-masing teman-teman melakukan kilas balik dan melihat pengalaman yang telah teman-teman miliki. Sudah sampai mana pendidikan kita? Sudah berapa banyak pelatihan dan kompetensi yang kita miliki? Sudah berapa banyak pengalaman kerja dan organisasi? Dan, sudah berapa banyak karya yang kita ciptakan? Banyaknya masing-masing list yang dibuat menunjukkan portofolio yang temen-temen miliki, lebih dalam kita akan bahas tentang apa itu portofolio dan sepenting apa portofolio bagi kita.
[25/4 21.09] +62 857-7808-8597: Portofolia bisa dikatakan sebagai rekam jejak teman-teman, baik dalam pengalaman aktifitas kerja dan organisasi, kompetensi dan karya.

Untuk mengetahui seberapa layak seseorang untuk melakukan sesuatu dan seberapa terampil orang tersebut, dapat dilihat dari portofolio yang teman-teman miliki. Portofolio tidak hanya berlaku dalam dunia kerja saja, tetapi juga dalam kehidupan kita sendiri. Rekam jejak ini bukan menjadi kepentingan perusahaan tetapi kepentingan kita sendiri, bagaimana teman-teman dapat menghargai diri sendiri dengan apa yang telah teman-teman buat dan lakukan.
Modal apa yang teman-teman butuhkan dan dapat dihimpun dalam portofolio teman-teman?
Portofolio yang dapat teman-teman bangun dan kumpulkan bisa dalam berbagai bentuk, diantaranya:
Pengalaman kerja. Pengalaman pekerjaan menjadi sebuah catatan yang berharga. Pernah bekerja dimana, berapa lama berada dalam pekerjaan tersebut, beberapa informasi ini menjadi salah satu acuan apakah seseorang cukup kompeten berada dalam bidang pekerjaan tersebut. disisi lain, pekerjaan yang pernah teman-teman lakukan menjadi ajang untuk belajar dan memahami lebih banyak hal tentang bidang pekerjaan tersebut.
Pendidikan dan pelatihan, pendidikan dan pelatihan ini memang bukan segala-galanya, apalagi hanya sekedar mencari gelar atau sertifikat. Dalam dunia kerja, kedua hal ini menjadi modal dasar yang perlu dimiliki untuk menekuni sebuah bidang pekerjaan. Misalnya, teman-teman akan bekerja atau membangun usaha yang berkaitan dengan bidang accounting, namun kita tidak memiliki riwayat pendidikan atau sertifikat pelatihan tersebut, apakah seseorang akan menyerahkan pekerjaan tersebut kepada yang memiliki pendidikan dan pelatihan dibidang tersebut atau yang tidak memilikinya sama sekali?
Pengalaman organisasi. Sepak terjang teman-teman dalam organisasi juga menjadi portofolio teman-teman, organisasi disini bukan hanya organisasi resmi di kampus saja, tetapi juga komunitas-komunitas yang bentuknya organisasi. Banyak keterampilan yang tidak dipelajari saat di bangku kuliah dan sekolah, seperti management konflik, management waktu, management stress, dan banyak keterampilan lain yang akan terbangun lewat pengalaman organisasi
Aktifitas sosial, dalam dunia pekerjaan terutama dibidang sosial sangat diperhitungkan. Untuk kita pribadi, hal ini bisa menjadi penilaian kita terhadap diri sendiri, sudah seberapa besar kontribusi kita untuk ikut membantu bahkan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. kepedulian kita terhadap lingkungan menjadi gambaran seberapa dalam kita memahmi dan terlibat dengan masyarakat.
Karya, 4 portofolio sebelumnya berupa pengalaman, karya juga menjadi portofolio teman-teman. Jika sebelumnya menggambarkan kedalaman teman-teman dengan bidang atau tema tertentu, karya menjadi bukti atas kompetensi dan keahlian yang dimiliki.
[25/4 21.14] +62 857-7808-8597: Terlepas nama yang saya kutip,
Berpatokan terhadap kesuksesan orang lain dan menjadikan mereka sebagai acuan terkadang dapat membatasi kesuksesan yang kita miliki. Jika tidak menjadi seperti orang tersebut, maka kita setidaknya berada dibawah orang tersebut. mungkinkah kita melebihi orang tersebut, tentu sangat mungkin.

Setiap diri kita yang sedang berada dimasa muda dan berada dalam quarter life crisis ini, kita perlu terus berkembang dengan mempelajari banyak hal dari setiap pengalaman yang kita miliki, tidak ada pengalaman yang sia-sia, yang sia-sia adalah ketika kita tidak mengambil sebuah pelajaranpun dari pengalaman tersebut.

Kita yang masih muda masih harus terus berkembang untuk menjadi investasi kita untuk masa depan dan mimpi kelak
[25/4 21.15] +62 857-7808-8597: Sukses butuh modal, dan saat ini adalah waktu kita untuk melakukan investasi.

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk bisa sukses? Alur dalam gambar ini bukan ssatu tahapan dalam setu konsep bidang, tetapi alur ini memiliki waktu. Pertama, kita membutuhkan waktu untu belajar melakukan sesuatu dengan benar. Cukup kah 1 bulan, 2 bulan? Maaf tidak sesingkat itu, untuk belajar kita mungkin saja membutuhkan waktu sebanyak 5-10 tahun. Maksimalkan waktu ini untuk belajar. Jack-ma mengungkapkan tahap ini ideal terjadi diusia 20-30 tahun

Setelah itu, silahkan mulai mencoba-coba dan mengeksplorasi setaip pengetahuan dan pengalaman yang teman-teman telah pelajari selanjutnya. Jika gagal maka berbaiki, jika gagal maka coba lagi. Tingkat kegagalan yang akan terjadi tentu lebih kecil karena sebelumnya temen2 sudah dibekali dengan pengalaman melakukan yang benar sebelumnya. Tahap ini juga tidak singkat, namun tidak ada patokan pasti waktu yang dapat dihabiskan pada fase ini
Selanjutnya, setelah mencoba2, keterampilan akan semakin terasah. Silahkan lakukan sesuatu dengan lebih baik dengan perhitungan yang lebih akurat dan keterampilan yang lebih oke.

Tahap terakhir, setelah belajar, mencoba, mengasah dan mengaplikasikan. Kita perlu mengajarkan kepada mereka yang akan berada dalam posisi kita. Karena kesuksesan ini perlu dibagi dan di ajarkan
[25/4 21.18] +62 857-7808-8597: Dalam melakukan sesuatu, untuk menjadi sukses kita tidak fokus pada apa yang bisa kita raih namun pada apa yang bisa kita pelajari dan bagaimana kita dapat melewati setiap tantangan dalam hidup kita.

karena untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya kita butuh banyak modal. tentukan kapan kita perlu mengumpulkan setiap pengalaman untuk menjadi sebuah investasi dan kapan saatnya pengalaman dan karya tersebut menjadi modal untuk mencapai kesuksesan sesungguhnya.





[25/4 21.57] Diskusi Pustaka Saga: Penanya kdua @⁨Annisa Nur Purnama Sari⁩ 

Nama : Nisa
Asal : Solo

Kak, apa perbedaan portofolio, CV, cover letter, dan resume? Soalnya saya searching jawabannya hampir sama hehehe
[25/4 21.58] Diskusi Pustaka Saga: Penanya ketiga @⁨Nurul Iftitah⁩ 

Bismillahirrahmanirrahim.
Perkenalkan mbak, saya Nurul Iftitah dari Banjarbaru.

Saya mau tanya mbak, sebenarnya banyak sekali pengalaman-pengalaman sebagai kepanitiaan, organisasi dan komunitas. Namun, tidak semua yang diikuti mendapatkan sertifikat atau sk.

Di universitas saya dulu, ketika ingin membuat fortopolio disyaratkan hanya untuk kegiatan atau organisasi yang hanya memiliki bukti sertifikat atau sk saja yang boleh di cantumkan.

Menurut mbak, bagaimana membuat fortopolio yang baik? Apakah harus memiliki bukti sertifikat atau sk saja yang dicantumkan?

Terima kasih mbak.
[25/4 22.06] +62 857-7808-8597: baik,
terima kasih mb nisa @@⁨Annisa Nur Purnama Sari⁩

baik, kita ulas satu2 ya, 
CV adalah daftar hidup yang isinya adalah biodata lengkap kita, riwayat pendidikan da pengalaman keja baik yang formal dan informal.

Cover letter atau surat lamaran kerja. surat ini berisi tentang pengenalan diri dan penjelasan mengapa kita pantas untuk mengisi posisi lowongan tersebut.

resume adalah rangkuman dari kolaborasi antara CV dan Cover letter. 

ketiganya berbeda dengan portofolio. portofolio fokus berisi tentang pengalaman kerja, pendidikan/pelatihan, pengalaman organisasi, aktifitas sosial , dan karya. sebagian CV memasukkan portofolio kedalamnya
[25/4 22.10] +62 857-7808-8597: untuk membuat portofolio kepada instansi formal, akan lebih baik jika ada sertifikat tersebut. biasanya dilingkungan perguruan tinggi dan instansi pemerintah membutuhkan dokumen seperti SK dan sertifikat,  

namun diluar instansi tersebut, sebagian banyak juga yang tidak mempermasalahkan atau menanyakan keberadaan SK dan Sertifikat.

untuk portofolio pengajuan pekerjaan, cantumkan pengalaman kepanitiaan yang besar.

namun untuk portofolio pribadi, silahkan dilist sebanyak pengalaman yang dimiliki tanpa dikurangi
[25/4 22.13] Diskusi Pustaka Saga: Penanya keempat @⁨+62 878-1172-5471⁩ 

Assalamu'alaikum

 terimakasih atas kesempatannya

Saya Niko,

Saya seorang mahasiswa semester 4 masuk 5 ,,
Dan sudah terlibat didunia kontribusi masyarakat sejak awal SMA

 Berbicara pengalaman kuliah ,,Dari awal semester sampai dgn akhir semester 4 ini,Begitu banyak polemik polemik kampus/dimasyarakat yg sudah saya lalui atau sedang saya rasakan sekarang,

 Saya juga terlibat dalam organisasi gerakan dikampus dan dimasyarakat

Dan Pengalaman demi pengalaman sudah saya lalui, tantangan demi tantangan juga saya guliri satu demi satu

Pertanyaan saya bagaimana saya mengelola pengalaman saya untuk dijadikan modal untuk menuju jenjang karir kedepan/ bagaimana cara saya membangun diri dari pengalaman yg sudah saya dapat ini,,,?

Atau apa kinerja saya selanjutnya dari pengalaman pengalaman yg sudah saya dapat selama beberapa tahun terakhir ini?
[25/4 22.14] Diskusi Pustaka Saga: Penanya kelima @⁨Ria Murdiani⁩ 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kak mau bertanya. Di Masa 20-30 tahun maksimal belajar. Dan Masa optimal adalah usia 40 tahun golden age, tapi kebanyakan di usia tersebut dilingkungan sudah jarang untuk mengaplikasikan ilmu yg Kita dapat,,bukankah maaf sudah lanjut usia. Apalagi di Masyarakat Daerah pedesaan.jadi jarang sekali yg mereka tahu seberapa penting ny ttg portopolio

 Terima kasih kak,mohon penjelasan ny
[25/4 22.22] +62 857-7808-8597: waalaikumsalam, 

wah sudah banyak ya, 
jika sebelumnya mencari pengalaman di dunia kampus dan di masyarakat, mas niko bisa mulai melanjutkan ke pekerjaan. bisa dimulai dari magang atau jadi volunteer disebuah perusahaan atau instansi profesional lainnya. pengalaman mas niko perlu diasah dilingkungan yang lebih formal dan memiliki standart dalam pelaksanaannya.
[25/4 22.27] +62 857-7808-8597: baik, terima kasih @⁨Ria Murdiani⁩. 
bagi yang berada di pedesaan, portofolionya tidak seformal yang berada di kota, dan mungkin tidak memiliki manfaat ketika akan melamar pekerjaan, namun portofolio personal bisa berbentuk pengalaman atau kejadian besar yang dilalui oleh orang tersebut dimana mereka menemukan pelajaran baru, pengalaman baru atau ilmu baru. 
portofolio ini menjadi buku sejarah pembelajaran yang telah kita lakukan.

pengaplikasian ilmu, dapat dilakukan dalam bentuk apa saja, melakukan pekerjaan yang didasari ilmu dan pengetahuan non-formal sebelumnya juga menjadi pengalikasian ilmu
[25/4 22.32] Diskusi Pustaka Saga: Penanya keenam dari @⁨Lusi⁩ 

Nama :Lusi
Asal : Ngawi

Kak mau tanya ditahap usia 20-30 thn itu kita disuruh belajar yg benar, dalam hal karir apakah itu dimaksudkan harus ikut instansi/perusahaan yg sudah punya sistem rapi? 
Trus kadang saya juga berpikir untuk mulai mandiri finansial namun juga tidak mau bekerja di manapun. Karena yg saya takutkan ketika kerja dapat gaji besar otak saya berhenti berpikir dan jadi kurang kreatif sehingga saya terjebak di zona nyaman itu akhirnya tidak mau melepaskannya. Apa kekurangannya jika saat ini masih 20 tahun tapi sudah ingin membuka usaha sendiri?
[25/4 22.33] Diskusi Pustaka Saga: Penanya ketujuh @⁨Alief⁩ 
Nama: Alief
Asal: Surabaya
Pertanyaan: 
1. untuk mengisi fortofolio utuk melamar pekerjaan apakah diisi pengalaman pekerjaan/organisasi yg diikuti sejak SMA atau mulai kuliah?
2. Kalau misalkan mau melamar pekerjaan tertentu, namun pengalaman pekerjaan tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yg akan dilamar, apakah sebaiknya dicantumkan atau tidak? 
Terima kasih
[25/4 22.41] +62 857-7808-8597: hai mb lusi @⁨Lusi⁩, terima kasih pertanyaannya. 
betul, lebih baik kita bekerja di tempat yang sudah punya sistem yang rapi agar kita tahu bagimana keadaan yang ideal dengan standart tertentu. 

tetap berada dalam zona nyaman atau melepaskannya adalah sebuah pilihan yang tetap bisa dilakukan saat ini ataupun nanti, tinggal apakah kita siap dengan setiap resiko dan konsekuensinya. 
saran saya, untuk tidak terlalu khawatir pada apa yang belum terjadi. waspada harus, namun khawatir pada hal yang belum terjadi dapat menjadi penghambat pengembangan diri. tetap fokus pada apa yang dihadapi disini dan saat ini.

baik sekali jika ingin membuka usaha sendiri, namun sebelum membuka usaha sendiri kita perlu belajar lebih dulu bagaimana untuk bisa sukses membuka usaha, agar tingkat resiko yang kita miliki lebih kecil karena kita telah memiliki pengetahuan tentang membangun usaha.
[25/4 22.45] +62 857-7808-8597: baik , terima kasih Alief @⁨Alief⁩
1. untuk melamar kerja, silahkan cantumkan pekerjaan dan organisasi yang dimiliki ketika mulai kuliah. karena sebagian perusahaan lebih menyukai informasi yang tidak terlalu panjang dan bertele2.

2. untuk pengalaman kerja silahkan di cantumkan, di beberapa perusahaan, pengalaman kerja tetap memiliki value walaupun tidak berkaitan
[25/4 22.52] +62 857-7808-8597: portofolio sebagai dokumentasi pencapaian pribadi menjadi peta dan gambaran proses pembelajaran kita.

diusia yang masih sangat muda dan minim pengalaman, kita perlu berinvestasi sebanyak-banyaknya melalui pengalaman, proses pembelajaran dari kehidupan dan mengumpulkan karya2 yang mungkin saja tidak sempurna. silahkan berinvestasi sebanyak-banyaknya dan jadikan itu modal untuk sukses nantinya.



Tidak ada komentar: