Uswatun Hasanah Fitria

Kamis, 09 Januari 2020

Naskah #DREAM


DREAM


Pertengahan tahun 2019 kemarin, tepatnya bulan juli menjadi pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya karena dapat menjadi bagian dari kegiatan KBM (Kemah Budaya Kaum Muda) oleh kemendikbud. Hadirnya saya di prambanan bersama teman-teman komunitas disebabkan oleh karya kami yang di terima baik dan pemerintah ingin lebih detail memahami tentang sebuah karya anak bangsa. Saya sangat senang bisa berbaur dengan teman-teman yang selalu haus akan ilmu-ilmu baru dan memiliki kualitas hidup dengan harapan terus berkembang tiap hari sehingga membawa saya menemuka n kegiatan kemendikbud ini.
Kesempatan saya dapatkan dalam agenda kbkm sangat banyak, saya bukan hanya bisa naik pesawat gratis melainkan mendapatkan banyak hadiah dari kemendikbud, mungkin karena jarang berprestasi sehingga mendapatkan kesempatan seperti itu menjadi pengalaman yang mengesankan dalam hidupku. Aku melek kebudayaan sejak masuk dunia kampus tapi hanya suka begitu saja, seperti tertarik dengan desain batik atau sal dari tetangga provinsi kemudian tertarik dengan budaya yang ada di lingkungan saya kuliah. semua itu hanya sekedar ingin tahu. Kemudian saat masuk semester 5, orang tua memenuhi permintaan saya untuk beli Hp Android, saya benar-benar brniat agar barang itu dapat saya pergunakan dengan baik kemudian dengan barang itu saya bisa mendapatkan banyak manfaat termasuk karena HP itu pula lah komunikasi dengan orang-orang hebat dalam komunitasku berlansung. Beberapa pekan saya memegang hp, saya mendapatkan info yg menarik dari salah satu grup Wa, infonya mengenai ajakan untuk menulis bahasa daerah, saya sangat menyambutnya dengan antusias lalu berkomunikasi dengan para founder komunitas, beberapa bulan kemudian, saya menjadi bagian dari tim itu, bukan hanya sebagai volunteer biasa.
Hidup dengan berlatar belakang memiliki kelemahan di masa lalu membuat hati bergerak untuk mengambil bagian tiap challenges. Sumber info tercepat yang saya dapatkan adalah grup Wa komunitas dan organisasi, lalu Instagram. Peserta dalam komunitas ini dari berbagai provinsi sehingga bayak hal-hal baru yang didapatkan begitu cepat kemudian dengan adanya anggota yang ada di pusat sehingga info mengenai challenge sangat gampang didapatkan. Komunitas yang kami dirikan baru berumur dua tahun kemudian tujuan ikut kbkm agar komunitas diakui pemerintah serta mendapat dana dalam pengembangannya.
saya sempat merenungkkan banyak hal selama berada di pesawat, semua tentang kehidupan yang telah saya lewati, saya menemukan banyak orang yang berbeda-beda dengan segala urusan dan keperibadian mereka, diantara mereka saya memiliki pilihan tersendiri dalam berkembang. Malam itu saya sempat membaca story Wa dari dosen saya yang menulis seperti ini “ kehidupan di dunia peuh pilihan, ada orang yang hanya cukup kita tahu, ada orang yang cukup kita kenal, ada orang yang cukup hanya kita ajak berteman namun, selalu ada alasan untuk orang yang pantas diperjuangkan untuk membersamainya, mereka yang bersamanya karena lillah. semua orang punya karakter yg berbeda dan tergantung kita dalam memilih untuk teman yang pantas diperjuangkan”. Aku selalu bersyur dengan keberadaanku di tengah-tengah mereka yang hebat. Membersamai mereka yang memiliki kualitas hidup serasa memompa diri untuk selalu berlari mengejar mereka dan bisa bersanding.
Saya tipe orang yang humoris karenanya memiliki banyak teman, musuh saya juga banyak. ada yang disadari mereka sebagai musuh ataupun yang tidak disadari. mengenai teman, sejak SD hingga kuliah tak ada yang abadi barengan terus. Bersykurnya karena walaupun saling jauh tapi tetap saja, kekuatan koumunikasi menjadi sangat dekat.

kekurangan materi jangan dijadikan alas an, tampilkan sikap ikhlas penuh kesan, namun jika kepenatan menguasai diri beistrahatlah tapi jangan untuk berhenti, teruslah melawan keragu-raguan sebab itu musuhmu.



Tidak ada komentar: