Jam 9 ini saya sempat maen hp, hanya berselancar di Instagram sebentar lalu dengarkan lagu-lagu nya Bondan Prakoso.
Tau lirik lagu"ya sudahlah.?"
.
"Ketika mimpi'mu
Yang begitu indah
Tak pernah terwujud, ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar angan mu
Dan tak pernah sampai, ya sudahlah
Hmmm
Apapun yang terjadi
Kukan selalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih
Cause everything's gonna be okay
Yo,yo, satu dari sekian kemungkinan
Kau jatuh dan tanpa ada harapan
Saat itu raga ku persembahkan
Bersama jiwa, cita,cinta dan harapan
😁😁😁 Cukup cukup, kita berhenti saja nyanyi nya. Lagu ini cukup mewakili hati saya awal tahun ini. Berani memulai tanpa memikirkan semua pendapat orang lain.
Saat asyik dengarkan lagu Bondan, om (Bapa Dona) lewat depan stan, beliau ini keluarga dengan tetangga depan rumah di kampung,kami satu desa tapi beda kampung. Sayapun menyapa beliau sehingga beliau mampir sebentar.
.
Loh kenapa disini.? "Haha iya, dari pada gak ada kerja di rumah makannya maen disini". Banyak sekolah yang butuh guru, kenapa gak masuk, "iya om, saya disini hanya sebentar, om mau kemana (mencoba mengalihkan pembicaraan) "oh iya, mau kesebelah beli obat untuk semprot, saya kesana dulu. "Baik om.
Oh ya saya gak berniat foto orang ini, hanya saja beliau kebetulan baru nyampe pas saya jepret, beliau ini kurir JNE malawatar, sekarang lagi hantar barang. Mengenai alasan saya jepret sebab, tiba-tiba mendukung lagi.
Oh ya saya mau lanjut tentang om kurir JNE malawatar, beliau ini yang hantar barang sampai tempat loh.
Coba fokus ke harga ongkir, mahal loh.
Mereka berdua mau pergi ngaji, sebelum ke tempat ngaji beli capuccino dulu.
Pembahasan sore ini mulai dari nama kosmetik untuk cuci muka sampai pada ngapain setelah balik kampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar