Hasil Diskusi Online di grup Diskusi Online Indonesia yang diadakan oleh Penerbit Pustaka Saga. Selamat menyimak pemaparan pemateri dan hasil diskusi dengan peserta.
Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Selamat datang dalam Grup Whatsapp Diskusi Online Indonesia *"Edisi Bedah Buku Changemaker"* . π. Inshaallah diskusi akan kita mulai pada waktu 19:30-21.00 bersama mbak @Diah Retno Yuniarni.
[20/12 20.34] Terimakasih mas Iqbal ππ»
Hallo, assalamualaykum wr wb. Selamat malam semuanya π
Senang sekali, saya mewakili penulis #ChangeMaker mendapat kesempatan berada disini dalam bedah buku online yang diadakan penerbit @pustakasaga malam ini
Perkenalkan saya Diah Retno Yuniarni, co-author dari buku *#ChangeMaker* (ada 8 penulis termasuk saya). Saya dan tim penulis merupakan penerima beasiswa Rumah Kepemimpinan Jakarta. Berangkat dari hasil tempaan selama 22 bulan, kami menggagas sebuah buku berjudul
*#ChangeMaker* :
_" Membuat Perubahan dengan Gerakan "_
Saat ini saya masih duduk sbg mahasiswa Departemen Kimia UI, aktif dalam kegiatan riset dibidang sains dan teknologi, sekaligus co-founder dari Rumah Sains Indonesia.
Buat yg mau reach saya lebih lanjut bisa ke nomor ini atau via ig : _*@diahretnoy*_
Feel free buat diskusi lebih lanjut, syukur2 kalau bs kolaborasi dgn para *#ChangeMaker* disini ππ
[ Berangkat dari masalah ]
Apa yang terlintas dibenak kita ketika keluar rumah, melihat banyak sampah berserakan, saluran air yang menggenang menimbulkan bau tidak sedap dan penyakit, atau suhu bumi yang kian memanas?
Akankah masalah tersebut membuat kita semakin menyalahkan keadaan (ini gara2 pengurus rt yang gak rajin bikin kerja bakti, pada buat sampah sembarangan sih, polusi kendaraan nih gak beresπ) atau justru lebih terbuka terhadap masalah2 tersebut lalu memulai nya sebagai peluang?
Dichapter *Bab I*
buku ini menjelaskan, begitu banyak
masalah yg ada disekitar kita. Masalah dilingkungan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Coba kalau kita list ada berapa tuh ya? Banyak banget.
Seringkali kita abai, acuh, bahkan menyalahkan keadaan. Dan hanya sedikit dari kita, bergerak, membawa perubahan. Semoga sedikit nya itu kita para *#ChangeMaker* disini ya π ✊π»
*Tapi bukan berarti jadi superman yang mau solve semua problem yang ada yaah.
_Tugas kita hanya mengupayakan perubahan bukan mengharuskan semuanya selesi ditangan kita sendiri_.
Menyadari dengan sebenar2nya menjadi pemuda adalah nikmat yang luar biasa Tuhan berikan. Terutama buat kamu, generasi millenial dgn karakter yg dimiliki, perlu bgt meresapi tiap peran yang ada menjadi suatu hal yang berdampak. Sekecil apapun peran tsb.
Di *Bab II*
ini menjelaskan contoh generasi millenials yang memberikan dobrakan2 baru diberbagai sektor (akademisi, politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dll)
[ Menyadari : Dimana Posisi Kita? ]
Sebagai pemuda, kita adalah _*solusi*_. Bukan pencaci, penebar kebencian, dan pemecah bangsa.
Dimanakah posisi kita seharusnya kala menyadari keterbatasan2 yang kita miliki melihat masalah bangsa? Mau coba selesaiin masalah kok terjebak birokrasi, terjebak pendanaan, dll. No worry, kalau kata ken mogi dibuku nya IKIGAI _"starting small and keep moving forward"_ yass buat gerakan kecil tapi kalau dikontrol dengan baik dampaknya akan terasa. Perlahan kamu menjadi bagian dari pemberi solusi bangsa! π
_*"Anda tidak bisa membiarkan pemerintah memecahkan masalag dengan sendirinya karena pada akhirnya, itu semua tanggung jawab kita sbg bangsa. Yang perlu dtg dari inisiatif publik"*_- Mba najeela shihab (Founder Sekolah Cikal).
Setelah menyadari, potensi dan karakter diri. Mari belajar *_mengasah kepekaan_* terhadap lingkungan sekitar. Menjadi *#ChangeMaker* adalah sebuah _truecalling_ yang tidak bisa hadir begitu saja. Semua gerakan berangkat dari keresahan dan keinginan kuat menyelesaikan.
_*Kenapa kita harus bergerak ?*_
Pertanyaan tsb yang seringkali perlu kita tanyakan kedalam diri. Apakah benar membuat gerakan karena berangkat dr _keresahan_ atau hanya ingin mendapat _pujian netizen_ semata? π
Fakta di negara tetangga menyebutkan bahwa aktivitas gerakan (social movement) sekarang ini menjadi sesuatu yg intro, ngetren, keren, dan "the new standard of coolness" bagi remaja di negara tsb.
Alangkah baiknya, tren membuat gerakan yang ada itu mampu memotivasi kita menjadi lebih baik dalam membuat gerakan bukan hanya sekedar ingin terkenal dengan label2 semata ππ
Gerakan itu apa sih?
Simpelnya menurut Karl-Dieter, 2009. Gerakan adalah tindakan individu atau kelompok untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
Definisi tsb tidak dispesifikan tentang gerakan sosial, namun gerakan secara umum.
Di *Bab III*
ini, kami membahas tentang tiga element utama dalam membuat gerakan, terutama gerakan sosial.
Skema terlampirπ
Catatan :
- WUNC ( Wothiness, Unity Numbers, and Commitment )
- Repetoar ( demontrasi, petisi )
Terakhir, pertanyaan yang sering banget buat para #changemaker galau :D
*_Mulai Dari Mana?_*
Gak ada syarat mutlak darimana memulai suatu gerakan. Yang jelas kamu harus tau "why nya". Kemudian bisa dilanjut dengan : mencari tim yang sefrekuensi, visi misi yang jelas, pendanaan, relasi, dan program2 lain yg ingin dibuat.
Di *bab IV*,
kami membahas teknik2 fundraising dan crowdfunding terutama buat gerakan sosial. Kalau masalah dana, kita dituntut bgt berfikir kreatif nih. Jangan sampai kendalan dana membatasi ruang gerak gerakan kamu ya! π
Sampai sini dulu ya pemaparan materinya, saya kembalikan ke mas iqbal @Diskusi Pustaka Saga
Diskusi dengan peserta
π€ [20/12]
Kadang kalo udah mulai gerakan kaya gitu ada aja yang ngambat, malah ada yang bikin jadi ga bisa jalan lagi. Kira-kira boleh minta pengalaman kakak buat ngadepin kaya gitu ngga? ππΌ
Hallo @Hata Raharjo terimakasih atas pertanyaannya π
Kalau boleh cerita pengalaman saya, dulu diawal2 jd mahasiwa saya interest bgt buat gerakan dan create something new tuh suatu yang greget bgt pada masanya.
Nah dr gerakan yg sudah saya buat skrg ini dan tergolong aktif cuma Rumah Sains Indonesia dan teras belajar. Lainnya gerakan yg sy dkk buat akhirnya istirahat. Karena saya dan tim tidak memiliki visi jauh kedepan dan gak analisis kemajuan/kemunduran suatu gerakan itu.
Faktor penghambat bisa banyak, kalau saya dan tim penghambat nya adalah _*komitmen, visi jangka panjang, tim yg solid, kurang evaluasi, pendanaan, dan management*_
Alhamdulillah yg rumah sains ini, dr komunitas kita tumbuh jadi PT Rumah Sains Indonesia sejak 2017. Kita bergerak dibidang pendidikan anak2 untuk sains dan teknilogl Yang saya pelajari memang, perlu adanya evaluasi terhadap gerakan tsb kalau mau dibuat gerakan
Biasanya buat bs evaluasi dan cegah mengalami kemunduran alternatif yg dipake "Logical Framework Analysis" bs di google lebih lanjut.
π€Satu lagi, penting bagi kita buat gak terjebak pada ide. Ide kan bisa menghasilkan banyak tools yg dipake. Kalau terhambat karena suatu hal, bisa ganti dgn opsi lain. Tidak perlu dipaksakan. Berfikir kreatif terhadap hambatan2 yg ada, bersahabat dgn problem π
Mengupayakan yg terbaik itu perlu, dan jgn pernah ngerasa sendirian.
[20/12 22.25] +62 823-8147-3959: Ijin bertanya juga kk, kebetulan awal th. Besok saya dan kawan" daerah akan mengadakan agenda kedaerahan kk, dan kebetulan agenda ini bru pertama mau dilaksanakan kk, nah kira" kak untuk gerak pertama ini selain team work yg solid apa aja nih saran dri kk untuk kami yg baru mau mulai kk ππ
[20/12 22.33] +62 877-0466-5869: Hallo mba :) @#generasirebahan21
Wah mantap ini perlu diduplikat #changemaker yg sering terjun ke daerah. Izin menjawab ya mba.
Selain team work,
Saya rasa yg cukup penting adalah *"visi dan goals kedepan"* dr gerakan yg dibuat. Penting, seorang #changemaker membuat visi kedepan dr gerakannya agar ditengah jalan kalau ada hambatan, gak lgsg berhenti. Visi itu jd penguat kita diperjalanan, kalau2 ada tim yg ninggalin, dana yg gak turun2, atau faktor2 lain.
Dua tahun lalu, saya jd diminta mengawasi project sosial dikampus ke desa. Saya melihat, *keberlanjutan* itu sangat penting. Banyak kegiatan sosmas cuma sekali doang, gimana kita bs ngukur dampak nya terasa atau gak? Impact yang diciptakan itu gak bs instan, terutama kalau kita bicara gerakan ke desa perlu proses yg cukup.
Kalau sudah punya *visi kuat* dan *berusaha konsinsten/berlanjut* memberdayakan daerah tersebut insyaAllah agenda ke daerahnya berdampak buat masyarakat sekitar.
Semoga lancar mba acara nya ππ
[20/12 22.28] Terkait gerakan yang udah telanjur sulit bergerak dan bahkan harus vakum menurut kakak lebih baik dihentikan sekalian atau dilanjutkan ya?
[20/12 22.37]
Dievaluasi
dgn benar2 dulu mas alangkah baiknya. Oleh seluruh tim. Apakah masalahnya dr tim tsb yg gak punya visi misi sama. Kadang kita terlalu melihat hal2 yg teknis eheheh tanpa melihat tim sudah sehat apa belum.
Saya punya cerita dari teman saya yg bikin gerakan memasak dikampus, sekarang terpaksa dioff komunitas tsb dgn status sebelumnya vacum sementara. Ternyata setelah di diskusikan oleh para pendiri, pengurus selanjutnya tidak memiliki komitmen kuat. Ya akhirnya, dgn terpaksa jalan terbaik harus di off komunitas tsb. Sampai waktu yg tidak tahu kpn hehe
Kalaumau tetap dilanjutkan ada istilah namanya pivot, ialah suatu kondisi merubah framework dr gerakan tsb menjadi suatu hal baru tanpa mengubah ide awal.
Ini boleh jg dilakukan. Pivot jd solusi kalau ragu buat menghentikan total gerakan tsb π
Tidak ada komentar:
Posting Komentar