Uswatun Hasanah Fitria

Senin, 11 November 2019

Aku dengan KAMMI


Tentang KAMMI
Pernah dengar footprints.? atau pernah membaca tentang kalimat itu.? Tanya seorang admin dari akun IG Kreatory.co lalu beliupun menjelaskannya. Footprints adalah jejak yang kita tinggalkan, selama kita hidup pasti kita meninggalkan jejak entah itu kenangan, manfaat, kontribusi dan hal lainnya ke lingkungan kita sehari-hari. admin melanjutkan “Dari lahir hingga sekarang, apa sih jejak yang sudah kita berikan untuk memberikan dampak ke lingkungan sekitar kita.?  setelah membaca ini di beranda IG ku, saya lansung menscreanshootnya dengan tujuan sebagai pengingat ahwa perlu menuliskan hal-hal penting yang pernah kita lewati.

Kegiatan Trauma Heling,
waktu itu, tempat ini menjadi satu-satunya yg layak dipakai untuk training

untuk menulis tentang KAMMI ini sebagai salah satu hal yang perlu saya dokumentasikan dengan baik karena banyak jeak luar biasa yang telah dilewati. walaupun sebenarnya, untuk memulai ini di ingatkan oleh Ibu Nurul (Sebagai P2K PD Bima) saya menulis ini setelah semuanya selesai. UAS, Amanah kampus, demisioner belum karena masih sebgai status pengurus PD. Ah harusnya tau diri untuk segra undur diri karena sudah tidak mengerjakan apa-apa di PD (Pengurus Daerah).
Banjir Bima,Bersama Ketua KRC
saya mengenal KAMMI beserta kader-kadernya saat banjir bima.
untuk mengawali cerita saya tentang KAMMI, saya ingin menulai dengan pernyataan berikut bahwa “ kehidupan di dunia penuh pilihan, ada orang yang hanya cukup kita tahu, ada orang yang hanya cukup kita kenal, ada pula orang yang hanya cukup kita ajak berteman, namun selalu ada alas an untuk orang yang pantas kita perjuangkan untuk membersamainya, mereka yang bersamanya karena lillah –magano- ini kata-kata yang saya sukai dan saya dapat kata-kata ini dari story seorang dosen. isi tulisan ini sangat mewakili rasa yang ada.
memang begitulah adanya, kita tidak boleh membatasi pertemanan dan kita wajib menentukan pilihan kepada siapa yang pantas kita perjuangkan untuk membersamai. Pada hakekatnya seluruh umat manusia adalah berada dalam bingkai “keluarga besar kemanusiaan” Al-Qur’an menceritakan bahwa semula umat manusia itu merupakan satu umat, satu tujuan, satu haluan yang berupaya hidup baik, menegakkan keadilan dan tidak saling menganiaya, ersatu tidak bercerai-berai, hidup sejahtra dan bahagia.

umat mukmin bersaudara
rasa persaudaraan (ukhuwah) di kalangan umat mukmin harus ditumbuh suburkan, bersaudara di kalangan umat mukminin merupakan tuntutan iman, jika terjadi perselisihan di kalangan umat mukminin maka harus segra kembali didamaikan (QS 49: 10
perlu ditandaskan bahwa ukhuwah di kalangan umat mukminin pada hakikatnya merupakan nikmat Allah (QS 3:103)

Betapa besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membina ukhuwah tanpa anugrah nikmat Allah tidak akan mungkin terjadi dan terealisasikan (QS 8:63)

jangan sampai kau lemah, aku yakin kau pasti bisa bangkit
jangan anggap kau sendiri hadapi, ada aku disini.

Petunjuk tentang hubungan manusia dengan tuhannya diterima dan dipatuhi
pedoman tentang hubungan manusia dengan sesamanya diikuti
Ajaran tentang manusia dengan alamnya ditaati

pengalaman yang sangat luar bisa dapat menjadi bagian dari keluarga besar KAMMI. Bersama kader-kader KAMMI, rasanya hidup selalu haus akan ilmu-ilmu baru yang diberikan para senior dan belajar di MK Khos KAMMI, berbaur dengan senior-senior yang memiliki kualitas hidup sehingga dengan harapan agar terus menjadi pribadi yang berkembang.



Banyak sekali ketidakterdugaan saat awal-awal bergabung yaitu setelah DM 1. kegiatan setelah DM 1 mengikuti MK Klasikal 1, materi MK tiap pertemuan berbeda. adapun materi MK 1 tersebut diantaranya
      =
Materi Mengenal Pribadi Rasulullah 
sejarah dan Perkembangan Gerakan Mahasiswa di Indonesia
Materi Sejarah dan Perkembangan Islam di Indonesia
Materi Ghazwul Fikr
Pemutaran Film Dunia Islam
Pengantar politik islam dan barat
      =

Tidak ada komentar: