Uswatun Hasanah Fitria

Selasa, 09 Oktober 2018

Literasi

Bagian 4 dari 4:
Melanjutkan Proses Menulis

1. Lakukan revisi. Setelah selesai menulis pembukaan, Anda harus melakukan revisi untuk memastikan cerita dan detailnya sejalan dengan visi Anda untuk novel tersebut. Luangkan waktu beberapa hari untuk membaca lagi pembukaan novel yang sudah ditulis dan periksalah kesinambungan, kejelasan, dan perkembangannya. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang perlu dijawab:Apakah semua yang terjadi di bagian pembukaan itu masuk akal? Apakah pembukaan itu mengalir lancar? Apakah ada perubahan drastis yang mungkin membingungkan bagi pembaca? Jika ya, bagaimana menyelaraskannya? Apakah ada bagian yang mungkin membingungkan pembaca? Apakah menjelaskan dan/atau mengembangkan bagian tersebut mungkin dilakukan?

2. Lakukan pengeditan. Setelah selesai merevisi isi halaman-halaman pembuka, Anda juga harus mengeditnya. Bacalah lagi bab tersebut untuk memeriksa kesalahan seperti ejaan, tanda baca, dan tata bahasa.Salah satu cara untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil adalah membaca dengan suara keras. Anda juga dapat membaca bab pertama dari belakang supaya kesalahan kecil lebih mudah ditemukan.Jika Anda menemukan kesalahan, salah satu cara untuk mengecek kesalahan yang sama adalah menggunakan fitur find and replace(cari dan ganti) dari MS Word. Misalnya, jika Anda menemukan salah eja “byka” carilah “byka” dan ganti semuanya dengan “buka”.

3. Mintalah seseorang membaca draf Anda. Setelah bab pertama diedit dengan baik (namun masih belum sempurna, itu bagian nanti), carilah teman yang suka menulis juga atau guru dan mintalah dia untuk menjadi pembaca pertama.Pembaca pertama yang ideal adalah orang yang memiliki pengetahuan bahasa yang kuat, senang membaca novel, dan akan memberi umpan balik yang jujur.Tanyakan apakah bab pembuka tersebut dapat menariknya ke dalam cerita, dan setelah itu pertanyaan apa yang ingin dia ketahui jawabannya. Pembaca akan dapat mengatakan apakah cerita Anda masuk akal dan juga memberi tahu Anda apakah cerita itu menarik. Ingatlah bahwa pembukaan cerita adalah yang paling penting! Jika pembaca bosan di awal, dia mungkin tidak akan menyelesaikannya. Anda juga bisa meminta beberapa orang untuk membacanya supaya memperoleh pendapat yang bervariasi. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengikuti lokakarya penulisan atau kursus menulis kreatif.

4. Teruskan menulis bagian selanjutnya.Setelah memoles pembukaan dan menerima umpan balik dari pembaca, jangan buang-buang waktu lagi untuk melanjutkan dengan bab 2. Anda perlu terus menulis saat momentumnya masih segar untuk menghindari kemacetan ide. Ingatlah untuk tetap konsisten dengan gaya penulisan, sudut pandang, dan tokoh yang sudah Anda kembangkan dengan baik dalam pembukaan.Ingatlah juga untuk menjawab detail masalah, dilema, atau misteri yang tidak terpecahkan dalam pembukaan.


Tips

Anda tidak bisa membuat plot yang lemah dan tokoh kuat (atau sebaliknya) dan mengharapkan pembaca asyik tenggelam dalam cerita Anda. Biarkan pembaca mengenal tokoh secara pribadi. Anda ingin pembaca peduli pada tokoh-tokoh tersebut sehingga ingin mengetahui apa yang terjadi pada mereka dan apakah mereka akan menjadi lebih baik dalam perjalanannya.

Tidak ada komentar: