Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillaahirabbil alamin, nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu, wa na’udzu billahi min syururi anfusina, wa min sayyita a’malina..
Man yahdillahu fala mudhillalahu, wa man yudhlillahu fala hadiyalahu.
Asyhadu Allahilahaillahllaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.
Selamat malam waktu Indonesia calon intelektual muda di belahan bumi manapun berada😇.
Gimana Kabarnyaa???
Semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat yaa, lahir maupun batin, iman dan islam serta dalam keta’atan dan semangat produktif every time. Tak lupa tersematkan dalam tiap langkah Prinsip Gerakan KAMMI...
_Apabila engkau bertanya tentang ketulusan cinta dalam perjuangan, Maka temuilah para aktivis mahasiswa yang mempunyai idealisme. Karena kecintaan mereka bukan terletak pada materi paling berharga dunia, tetapi pada perjuangan tak kenal lelah dalam merealisasikan mimpi2nya._
: Memanjatkan puji dan syukur seagung-agungnya kepada Allah SWT, yang memberikan kesehatan, kekuatan dan keluangan waktu untuk kita sekalian pada malam ini.
meskipun jarak kita terpisahkan oleh ruang dan waktu kita ditakdirkan berkumpul dalam satu ruang karya di dalam grup ini.
Bersama-sama menebar kebaikan dalam dekapan Allah SWT. Sesungguhnya persaudaraan kita di jalan juang ini, tak mengenal batas kampus. persaudaraan kita adalah melintasi kampus, wilayah, lautan, hingga teritorial negara
Tak pernah terlupakan shalawat salam teriring pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, Qudwah Tauladan semesta alam yang tiap laku Beliau adalah akhlakul karimah, kepada keluarga beliau, sahabat-sahabat dan para pengikut dan pewaris risalah beliau hingga akhir Zaman.
Semoga kelak di yaumil Akhir nanti Ia berikan syafaatnya bagi kita sekalian kelak hingga membersamainya meneguk manisnya telaga Al Kautsar, bersejuk di putih susu warnanya-nya dan bersenang – senang menuju JannahNya kelak.
Juga tak lupa sejumput doa kita panjatkan teruntuk Kedua Orang kita yang telah merawat dan menjaga kita sewaktu kecil, senantiasa mendoakan kita dalam tiap2 sujudnya.
Semoga kita bisa menjadi anak yang shaleh/shaleha yang merupakan satu diantara 3 amal jariyah yang tiada pernah putus bagi mereka.
Sebelumnya, yang saya hormati para pembesar Kammi, para pejabat wilayah Kammi Pontianak, dan para petinggi komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia..
Dalam hangat malam, ini ijinkalah saya hadir lebih dekat di hadapan teman2 sekalian. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, kita adalah saudara se-Ideologis yang punya mimpi2 untuk menjayakan Indonesia di berbagai bidang pada masa keemasan 100 tahun Nusantara,
Yang pertama, saya memulai kisah ini dengan sebuah gambaran peradaban jauh di titian masa lampau yang termuat dalam buku _Madza Qaddamal Muslimuna lil‘Alam, shamatul al-Muslimin fi al-Hadharah al-Insaniyah._
Buku yang ditulis oleh salah satu cendekian Muslim Prof. Dr. Raghib As-Sirjani telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dengan judul *Sumbangan peradaban Islam bagi Dunia*.
Buku ini banyak menceritakan perbedaan antara Kehidupan Bangsa Eropa yang saat ini dikenal sebagai benua peradaban modern.
Namun terlepas dari itu semua sebelum masuknya Islam,
mereka memiliki periode kelam Yang mana pada masa itu sering dikenal sebagai
*Benua Kegelapan*.
*Benua Kegelapan*.
Pada masa itu di lukiskan bahwa:
Eropa penuh dengan Hutan belantara
- Sistem pertaniannya terbelakang
- Dari rawa – rawa pinggiran Kota tersebar bau busuk
- Rumah – rumah di Paris dan London dibangun dari Kayau dan Tanah yang dicampur dengan jerami dan bambu
- Rumah – rumah itu tidak berventilasi dan tidak punya kamar – kamar yang teratur.
- Mereka tidak mengenal kebersihan, Rumah – rumah dibangun dengan batu kasar tidak dipahat dan diperkuat dengan tanah halus. Rumah – rumahnya dibangun di dataran Rendah, berpintu sempit dan tidak terkunci serta bejendela
- Wabah penyakit pada binatang Ternak
- Kondisi sosial, politik, dan ekonomi berada dalam keadaan yang menyedihkan
- Rakyat dibagi-bagi ke dalam sistem kelas, sehingga keadaannya diliputi oleh kemelaratan, ketertindasan dan ketiadaan persamaan hak.
Periode tersebut terjadi pada abad ke-7M hingga 10M, Akan tetapi semenjak masuknya Islam, Peradaban Islam mengeluarkan beribu – ribu ilmuan besar yang berpertan dalam memajukan peradaban dan lembaran sejarahnya. Disamping tentu saja pada setiap peradaban kemanusiaan terdapat para Ilmuan yang namanya abadi sepanjang masa.
Hal ini dibuktikan dengan:
*Cordoba*, Malam hari diterangi lampu. Pejalan kaki memperoleh cahaya sepanjang sepuluh mil tanpa terputus. Lorong-lorongnya dialasi dengan batu ubin. Cordoba di kelilingi taman hijau, orang – orang yang berkunjung ke sana biasanya bersenang-senang dulu di kebun-kebun dan taman-taman sebelum sampai di Kota Cordoba. Penduduknya lebih dari satu jiwa.
Granada*, Terdapat Istana Al-Hamra yang merupakan lambang keajaiban yang menjadi pusat perhatian wisatawa dari mancanegara kendati zaman datang silih berganti. Istana ini didirikan diatas bukit yang menghadap ke Kota Granada dan hamparan ladang yang luas dan subur yang mengelilinginya kota itu sehingga tampak seperti tempat terindah di Dunia.
: *Sevilla*, di Kota ini terdapat 6000 alat tenun sutra. Setiap penjuru kota di Sevilla dikelilingi Pohon Zaitun. Secara Umum Kota Spanyol ramai sekali.*Baghdad*, memiliki Jembatan sampai 30.000 buah yang menjuntai di sepanjang Sungai Tigris. Masjid – masjid mencapai 300.000 buah, Sementara penduduk Baghdad dan kebanyakkan Ulama, Sastrawan, dan Filsuf sudah tak terhitung lagi jumlahnya.
Dari sini yang perlu kita catat bahwa Islam sesungguhnya masuk dengan membawa cahaya bukan hanya bagi penerang jiwa, melainkan sebagai penerang akal. Keilmuan yang hari ini nampak oleh temuan orang – orang barat sejatinya merupakan ilmu pengetahuan yang telah di ditemukan oleh para cendekiawan muslim jaman dahulu.
Hingga hari ini seharusnya menjadi pertanyaan besar bagi kita adalah siapakah yang akan meneruskan perjuangan keilmuan tersebut?
Selanjutnya kisah yang kedua, saya menyebutnya sebagai the _Real Inspiring Story_.
Yakni kisah negeri Nabi Sulaiman AS yang ada dalam surat An Naml.Penjelasan mengenai negeri Sulaiman dimulai dengan penegasan pentingnya ilmu pengetahuan dalam islam.
Ayat 15 Q.S. An Naml berbunyi, “Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengatakan: ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman."
[7/10 21.26] +62 822-3094-7718:
Penjelasan betapa Islam mengapresiasi unggulnya ilmu dapat kita pelajari dari dialog tentang keinginan untuk membawa singgasana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba (di sekitar Yaman sekarang) ke istana Sulaiman di Palestina.
Penjelasan betapa Islam mengapresiasi unggulnya ilmu dapat kita pelajari dari dialog tentang keinginan untuk membawa singgasana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba (di sekitar Yaman sekarang) ke istana Sulaiman di Palestina.
Pada waktu itu Nabi Sulaiman mendapatkan penawaran dari 2 elitnya untuk memindahkan singgasana Bilqis dari Yaman ke Palestina.
Yang pertama adalah Ifrit dari Bangsa Jin yang bisa memindahkan singgasana itu, Sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya. Ifrit juga menepuk dada dan mengatakan dirinya benar-benar kuat dan dapat dipercaya. Namun ternyata kekuatan Jin Ifrit kalah oleh elit kedua
Yang kedua adalah orang yang disebut dalam Al Qur'an sebagai “Allazi ‘indahu ilmu minnal kitaab” Yang punya ilmu dari Al kitab.
Dia bisa memindahkan singgasana itu sebelum mata Nabi Sulaiman berkedip.
Jika kita kaji lebih dalam, Maka sesungguhnya orang yang dikatakan punya Al kitab itu adalah manusia. Dan cara untuk memindahkan singgasana itu secepat kedipan mata dianggap merupakan sebuah kecanggihan teknologi modern yang disebut dengan time machine.
Refresh Question: Menurut teman2 bisakah hari ini mesin waktu itu di ciptakan? 😁
Nah, Ketika melihat singgasana itu sudah ada di sisinya, Sulaiman berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Dan barangsiapa bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”
Akhirnya Ratu Balqis menyatakan menyerahkan diri bersama Sulaiman kepada Allah SWT setelah melihat istana terbuat dari kaca yang licin. Ratu Balqis menyerahkan diri bukan karena invasi senjata atau kekerasan, melainkan diyakinkan oleh keluasan ilmu dan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Dari sini tentu saja banyak pesan moral yang bisa kita ambil ya. Bahwa sesungguhnya Islam telah mengajarkan kita untuk berdakwah dengan Ilmu Pengetahuan.,,
Nah, Berbicara terkait peran penting akademik dan profesi..,ini memang bukan sesuatu yang baru ya dalam ranah kerja kita yaa, Kita menyebutnya dengan Kerja2 Ilmy
Dakwah Kampus Ilmy atau Dakwah Ilmy adalah dakwah yang bernuansa ilmiah dan akademik. Hal ini merupakan sebuah pengembangan dari dakwah kampus yang didasari bahwa sampaikanlah dakwah sesuai bahasa kaumnya yaitu kampus sebagai dunia akademik dan ilmiah.
Jika ADK mampu memiliki prestasi akademik yang sangat baik. IPK Cumlaude atau setidaknya atau punya prestasi di dunia keilmiahan, maka akan lebih dipercayai jika menyampaikan kebenaran, sebagaimana nabi yang di gelari al Amin (orang terpercaya).
Lebih jauh, dakwah ilmy ini bukan hanya sekedar berbicara tentang pengembangan kapasitas akademik keilmuan ADK. Dakwah Ilmy juga berbicara tentang bagaimana cara ADK mampu memiliki keinginan untuk melanjutkan studi serta menyiapakan Aktivis dakwah Kampus Permanen (ADKP).
Tanpa bermaksud mengeksklusifkan wilayah-wilayah dakwah yang
ada, Tren pergerakan mahasiswa yang merupakan salah satu kerangka atap dalam dakwah kampus hari ini mulai bergeser oleh kebijakan pemerintah dengan sudut pandang radikalismenya.Tentu saja tuduhan yang sama berlaku terhadap lembaga Dakwah Syiar
Olehnya itu salah satu solusi yang baik untuk mengemas dakwah dan menjadikan sudut pandang terhadap kampus berubah adalah dengan dakwah ilmy.
Kita lihat yaa bagaimana Kampus ITS yang sebelumnya di beri kesan radikalisme. Mampu menjawab tuduhan tersebut dengan mengubah bahwa Radikalisme ITS adalah radikal dengan banyak prestasi tingkat Internasional..
Jika dikaitkan dengan piramida di atas secara teori kita dapat menerjemahkannya bahwa peran kita dalam *Perjuangan Akademik* adalah untuk mencetak sebaik2nya generasi Profesional, Ilmuwan, Birokrat yang berafiliasi pada Pengembangan Dakwah Islam.
Untuk menjadi Transformasi masyarakat Madani
dan penyedia unsur2 perbaikan Negara
Ada satu pertanyaan penting, kepada kita semua?
mihwar dakwah kita hari ini berada tahap mana kah? apakah muasasi? syabi'? atau dauli?
bagi yang belum pernah menerima materi ini dari ustadz dan ustadzahnya, saya sampaikan nggih 🙏🏻😇
bahwasanya sejak tahun 1998 hingga hari ini kita berada di mimbar dakwah mua'sasi ,
Namun sebentar lagi kita akan menuju tahap dakwah selanjutnya. mimbar Dauli (Negara).
[: Salah satu karakter dakwah dauli adalah dengan menjadi bagian utama dalam pemerintahan.
Cerita dibalik foto diatas
[7/10 21.48] +62 822-3094-7718: Suatu ketika kita pernah mendapatkan amanah besar membangun Negeri.
Saya tidak dapat foto yang sebenarnya yak,
Foto di atas adalah Bapak2 Pembina di MITI Pusat., dari sebelah kiri ada Prof. Warsito yang terkenal dengan penemuan EECVT alat pendeteksi kanker 5D, Bersebelahan dengan prof, Suharna yang di amanahkan sebagai Menteri Ristek, dan Sebelahnya adalah Pak Nur Beliau adalah Ketua Nano Center Indonesia..
Mereka orang2 cerdik pandai2, lulusan sekolah2 luar negeri yang dipercaya membawa perubahan pada perkembangan riset dan teknologi di Indonesia..
- Seperti layaknya BJ Habibie yg pernah bercita2 membawa Indonesia maju dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi..
Mereka punya motto 'Engine Of Tomorrow' salah satu deklarasi perang dingin untuk menyaingi kejayaan USA, Jerman, Tokyo yang terkenal sebagai negara industrialisasi..
namun perjalanan membangun impian tersebut menemui hambatan yang cukup besar,
Saya ingat bagaimana pada waktu itu Indonesia heboh dengan rencana pengadaan Pesawat bermesin Sukhoi dari Rusia
Mesin pesawat di Indonesia itu sumbernya ada 2 jenis. Kalau bukan Boeing 77 pasti lah satunya adalah AirBus.Sukhoi terkenal dengan kemampuan kontroling jarak jauh (remote)nya,
Sukhoi ini asalnya dari Rusia,sedangkan Air Bus dan Boeing ini buatan Amerika dan Jerman.
Ketakutan negara USA terhadap keinginan Indonesia membeli pesawat dari Rusia, sama dengan kekhawatiran mereka kepada Indonesia ketika akan membuat dan merakit pesawat sendiiri
sehingga terjadilah sebuah peristiwa, pada waktu itu Sukhoi yang sedang terbang di atas gunung Salak jatuh oelh karena menabrak gunung tersebut.
padahal seperti yang dikatakan sebelumnya bahwasanya Pesawat sukhoi punya sistem navigasi paling canggih
Itu baru satu contoh.
Masih ada bebrapa contoh lain terkait bagaimana produk2 karya anak negeri coba dibumi hanguskan oleh pemerntah..
Dalam Rakornas MITI KM, bapak2 pembina kami yang dulu pernah beramanah dalam Kementrian berkata :
"Bahwasanya usia mereka sudah semakin tinggi, rambut mereka tidak hitam lagi. Maka siapakah kelak generasi penerus mereka yang akan melanjutkan dakwah dalam bidang pemerintahan, bidang profesi lainnya ??"
Terakhir yaa..,
Gagasan2 dalam perkembangan dunia profesi selalu punya ruang pijakan
background
atau latar belakang
dalam penyusunan RPJMN, RPJMD, hingga berbagai kerangka dokumen rencana kerja lainnya..
kita selalu menginduk pada program2 yang dilahirkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
seperti MDGS, SDGS yang kemudian pada pelaksanaannya hal tersebutlah yang selama ini kita kerjakan
mulai dari pengentasan kelaparan, kemiskinan, kebutuhan air bersih.
dan lainnya Seringkali putusan2 tersebut tidak tepat sasaran dengan memasukkan inputan yang kurang sesuai dengan kondisi wilayah2 d Indonesia Kebijakan tersebut merupakan hasil rembuk dari pejabat eselon yang mendapat amanat dari menteri dan presidennya..
Nah,, Olehnya itu salah satu alasan lagi kita perlu untuk memperjuangkan akademik dan profesionalisme kita adalah tidak lain dan tidak bukan karena setiap penentu kebijakan ada ditangan pejabat2 eselon tersebut
Seharusnya kita lah yang menjadi penentu kebijakan2, pejabat2 eselon tersebut didasarkan pada kekuatan dan dorongan kita sesuai tuntunan agama Islam.
Agar menjadi sebaik2nya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain..
Dengan berkarya mulai dari bangku akademisi
setidaknya kelak kita punya gambaran untuk suatu saat kelak berkarya bagi bangsa Indonesia
[a: Saya masih Ingat pesan dosen saya ketika itu:
"Jika Wajahmu tidak tampan, Maka berkaryalah. Niscaya Wajahmu termaafkan"
Olehnya tersebut sebagai pengelola lembaga Kampus dimana punya tuntutan terhadap anggota dan juga peran ke masyarakat
maka tiada lain cara kita mengelola kelembagaan adalah mampu menghadirkan profil2 mahasiswa berprestasi di bidang akademik dari lembaga2 tersebut. Olehnya itu buatlah karya yang mampu turun ke meja2 konferensi, tampil di podium2 intelek dunia. Apabila kita mampu menyusun visi2 kelembagaan itu, maka dengan cepat lembaga kita akan mampu menjadi lembaga yang besar. Dan spesial untuk teman2 cowok disini, agar menjadikan visi berkarya hingga ke dunia luar sebagai upaya memperbaiki citra pribadi. kita perlu terus untuk bertumbuhkembang dengan misi2 Internasionally, Sebab apabila engkau mampu menyampaikan karyamu pada dunia. kelak nanti engkau akan bisa katakan pada calon mertua, Indonesia saja bisa saya banggakan apalagi anak bapak :)
masyaAllah luar biasa penyampaian nya bg @Pemateri Aditya . saya mau bertanya bg apa hal yg selalu abg lakukan dari abg masih nol sampai bisa d posisi sekarang? (hal yg tdk wajib hanya keg pribadi) dan bagaimana cara abg bisa berjuang dan istiqomah dlm hal itu?
Pemateri
Beberapa capaian di atas bagi saya, mungkin masih remah sekali yaa.
Namun dari situlah selalu hadir kekuatan untuk terus berjuang menjadi apa2 yang di inginkan..
ada 2 cerita y🙏
[: Kita tidak pernah tahu yaa, episode apa yang akan di turunkan langit pada bumi esok, lusa atau bahkan hari ini.
Yang jelas, apabila waktu berganti kata menjadi kemarin, disitulah kita sadar ada perjalanan hidup yang telah di atur oleh penguasa semesta. Oleh Para Langitan
apabila langit telah menurunkan titahnya pada penduduk bumi.
Maka kita akan mendapati dua hal. Dan tersebut berlaku untuk seluruh umat manusia.
Kisah bahagia sebagai bentuk kesyukuran atau kisah lara sebagai bentuk kesabaran.
Maka kita akan mendapati dua hal. Dan tersebut berlaku untuk seluruh umat manusia.
Kisah bahagia sebagai bentuk kesyukuran atau kisah lara sebagai bentuk kesabaran.
Masing-masing itu lah yang berputar-putar pada pencapaian hidup manusia, Hari ini kita di atas dan besok roda akan berbalik kebawah. Begitupun sebaliknya. Entah kapan kisah sabar atau syukur datang kita tiada pernah mengetahuinya. Saya memaknai bahwa setiap peristiwa yang saya alami dalam hidup ini ada dua ujian: Syukur dan Sabar. Boleh ya, kalau saya menganggap bentuk ujian Kesabaran itu sebagai KEGAGALAN.Sebagai seorang anak sulawesi yang memulai perjalanan kehidupan ke dunia rantau di pulau Jawa. Saya masih teringat moda transportasi dahulu belumlah semaju sekarang.
Tentu saja agar dapat berlabuh hingga tepian pulau Jawa kita harus jauh2 menggunakan kapal pesiar.
Waktu yang di pergunakan untuk perjalanan kapal selama 3 hari 2 malam. Berbeda halnya apabila kita menggunakan transportasi udara yang mungkin waktu tempuhnya lebih cepat ya, sekitar 3 jam apabila dari tempat saya menuju ke wilayah Indonesia Barat. Bagi saya pribadi perjalanan menggunakan kapal lebih saya sukai daripada menggunakan pesawat. Berlayar melewati selat sunda dan teluk sulawesi. Bermalam di atas butiran ombak sejauh mata memandang. Melihat matahari di ufuk barat yang sama rendahnya. menyaksikan rembulan merekah sama tingginya. Adallah nuansa yang tak terlukiskan oleh kata. Ketika saya ceritakan hal ini kepada teman2 kuliah di Jawa. Banyak dari mereka yang menganggap perjalanan tersebut terlalu jauh.
[kok lama sekali. Namun saya selalu menyampaikan kepada mereka bahwa mungkin mereka perlu belajar tentang Geografi.
Sebab Indonesia ini adalah zamrud khatulistiwa yang terhampar dari Sabang hingga merauke. Jika mereka tidak mampu membayangkan betapa jauhnya Sulawesi ke Jawa. Bagaimana mungkin mereka mampu membayangkan luasnya Indonesia. Anugerah Allah yang membentang luas dan bisa mengaburkan dimensi kita tentang ruang dan waktu. Selanjutnya, kehidupan berkuliah di tanah Jawa terus berlanjut, perjalanan tersebut akhirnya membawa sesuatu yang penuh keberkahan bagi saya pribadi. Sebagai seoarang mahasiswa baru tentu hal yang menjadi rutinitas adalah perkenalan ketika pertama kali kuliah. Saya masih teringat setiap sesi perkenalan seluruh kelas akan menjadi gaduh dan heboh. Mendengar kota Bau - Bau sebagai tempat asal saya, rasanya selalu ada riuh rendah tawa seluruh kelas di ikuti oleh teriakan yang entah kenapa selalu dilakukan oleh orang2 yang duduk di belakang kelas "Sumber Air Su Dekat".Terkadang di sesi lain dosen pun malah ikut tertawa. Mungkin bagi mereka hanya bercanda yaa. dan harapannya dianggap sebagai suatu gurauan belaka. Akan tetapi rasanya hampir seminggu hal tesebut tidak pernah hilang2 dari sesi perkenalan di kelas. :).
Membuat pribadi tentu menjadi minder dan berpikir keras. bahwa sejatinya saya jauh2 kesini ya pengen kuliah bukan ingin jualan galon.Terkadang apabila diminta perkenalan ulang oleh dosen yang mungkin lupa dengan nama2 mahasiswa di kelas, Saya terkadang merubah format perkenalan menjadi: Nama Saya muhammad Adhitya Arjanggi, saya adalah putra keturunan asli Jombang Jawa Timur. Disitulah kemudian dosen saya yang berkata "Sumber Air su Dekat". diikuti oleh riuh tawa seluruh kelas tentunya. Sejak saat itu kemudian dalam hati saya berdoa "Kelak suatu hari nanti saya akan menjadi pemimpin orang2 Jawa" 😊. Nah, pada waktu itu pesan dari mentor saya. Yang masih saya ingat:_"Tulislah mimpimu, Tuliskanlah mimpimu ke dalam selembar kertas, Jangan dipikiran saja sebab kau akan lupa. Niscaya kelak kau kan dapati bahwa mimpi2 itu hanya menjadi sebuah coret2an, sebab kau telah berhasil mewujudkannya"._
Maka saya tulis mimpi itu ke dalam kertas, hingga Akhirnya sekarang Allah benar2 menjawab doa itu dengan mengangkat saya menjadi Ketua MITI KM.
Lalu, sebuah makna bersosialisasi dan berkarya dalam kelembagaan seperti LDK, KAMMI, HM, dan lainnya..Menjadikan sebuah pandagan baru bagi saya, untuk terus menulis rangkaian mimpi2 bukan lagi untuk mengubah keadaan diri sendiri sahaja. Melainkan pula untuk orang - orang di sekitar juga..
[7/10 22.50] Pemateri Aditya: Maka dari situlah banyak pertemuan2 yang tertakdir dengan orang2 luar biasa untuk memotivasi yaa
Di Jepang ada istilah gambaru.. 頑張る
Bentuk kalimat yang biasa kita kenal adalah gambatte kudasai... atau gambatte... ini akan kita dengar di banyak percakapan dalam dorama jepun atau film-film. Apa sebetulnya makna dari gambaru? gambaru itu adalah ihsan ... gambaru adalah mengerjakan sesuatu sampai titik darah penghabisan.
Melakukan sesuatu sampai kita tidak sanggup lagi melakukannya.
Gambaru itu adalah melakukan sesuatu sampai tidak ada lagi yang bisa dikerjakan. Gambaru adalah melakukan sesuatu sampai tujuan akhir itu akan tercapai… dan walaupun tidak tercapai dia pun tidak peduli. Baginya yang penting dia sudah berusaha.
Saya pernah diceritakan oleh sensei saya ketika beliau menjadi seorang interpreter di sebuah pabrik.
@Moderator Haris pasti sudah kenal nih sensei..
Kata beliau, Selayaknya pabrik... pasti punya target produksi. Satu saat di akhir bulan... mendekati deadline… beliau melihat secara logika matematika... mau dikerjakan bagaimanapun... target itu pasti tidak akan bisa dicapai. Namun ajaibnya di situ ada mandor yang selalu berteriak.. haaaiii.. gambarimashouu.. gambatteeee.. dll. Iseng-iseng beliau bertanya.. kenapa melakukan itu? toh gak mungkin bisa dicapai target itu. Namun apa kata sang mandor saat itu. Buat mereka tidak masalah… target tidak tercapai.. tetapi dalam hati mereka.. dalam badan mereka.. mereka selalu berusaha untuk mencapai target tersebut. Itu yang lebih utama... karena di situlah mereka menjadi lebih hidup.. menjadi lebih bersemangat.
Dalam kesempatan yang lain.. beliau melihat lomba anak-anak di acara tahunan .. undoukai. Undoukai mungkin mirip dengan class meeting.
Lomba olah raga antar kelas. Satu saat semua orang meneriakkan kata-kata gambatte kepada anak-anak yang sedang berlari menuju finish dalam sebuah lomba lari. Mereka semua sudah tahu bahwa anak itu tidak juara... anak itu berada di urutan terakhir.. Namun semua semangat meneriakkan gambatte... apa pasal? Karena semua tahu sang anak memang tidak mugkin juara dengan kondisinya dia yang cacat. Namun upaya dia untuk tetap berlari sampai finish dengan kondisi seperti itu adalah sesuatu yang perlu diapresiasi. Sesuatu yang perlu dan harus dibanggakan. Itu adalah hal berat yang sang anak harus lewati. Mereka tidak ingin sang anak berhenti di jalan dan tidak menyelesaikan lari nya sampai finish. Itulah ihsan... melakukan segala sesuatu sampai tuntas.
Begitulah orang Jepang mengartikan ihsan (gambaru). Padahal sebagian besar mereka tidak tahu ayat Al Ankabut: 66 ini. Justru kita yang mengetahui ayat ini terkadang melakukan segala sesuatu serba tanggung. Serba setengah-setengah… tidak sampai tuntas. biasanya tuntas adalah pada saat kita ingin mengetahui aib orang lain... tetapi banyak hal-hal lain yang seharusnya dilakukan dengan tuntas dan sempurna tidak kita jalankan dengan berbagai macam excuse yang sesungguhnya excuse itu pun juga dimiliki orang lain. Kalau kita melihat orang-orang besar... mereka semua adalah orang-orang yang melakukan segala sesuatu sampai selesai… sampai tuntas. Kita bisa baca dari berbagai macam biografi orang-orang besar tersebut.
ayat dalam Surat Al Ankabut: 66, yaitu Dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Ayat ini sungguh simple... namun punya makna yang dalam. Sayangnya kita sebagai muslim agak kurang menghayati dan melaksanakannya dengan baik. Dalam pembukaan ayat ini sudah ditekankan kepada siapa ayat ini ditujukan, yaitu... "dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami".Ya ayat ini khusus ditujukan kepada mereka yang berjihad, yang bersungguh-sungguh menegakkan kalimat Allah. Ayat ini bukan ditujukan untuk orang yang baru sampai level muslim... seperti Arab Baduy.. yang pemahaman Islamnya masih terbatas.. bukan juga kepada orang-mukmin yang mereka sebetulnya sudah tidak ragu-ragu.. seperti dlm Surat Al Hujurat. Tetapi kepada orang-orang yang levelnya lebih di atas lagi.. yaitu orang yang bersungguh-sungguh berjihad di jalan-Nya.
Apakah kita masuk di dalamnya? Saya berharap iya.. karena dengan pemahaman kita yang (sebetulnya) sudah lebih di atas rata-rata kaum muslim pada umumnya, dan juga kita yang selalu (berupaya) untuk tidak meninggalkan QL setiap malam, yang setiap pagi selalu (berupaya) untuk berdoa agar dimatikan dalam kondisi syahid... Kita yang berupaya agar masuk dalam sekian persen orang-orang yang serius memperjuangkan agar Islam ini bisa tegak dengan gagah di hadapan seluruh manusia.Termasuk salah satunya adalah: *Berjuang dalam akademik dan Profesi*
[7/10 22.57] Pemateri Aditya: Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap, TOTALITAS!!! Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama dakwah, dan dakwah pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul amanah ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Alloh akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban dakwah ini”.
[7/10 22.57] *Cerita ke-2*
satu kalimat menarik dari mas Gamal Albinsaid semasa saya waktu itu kuliah adalah dakwah itu harusnya Mencerdaskan yang sholeh, Mensholehkan yang cerdas. Organic mind. Seorang Beliau bahkan merumuskan visi untuk anak ilmy: Ibadah Taat, Organisasi Hebat, IPK Empat, dan Nikah Cepat :) Suatu saat ketika masih berstatus sebagai mahasiswa Mas Gamal yang sedang menempuh pascasarjana pernah memberikan sebuah project tender. Background mas Gamal yang merupakan peneliti medis, menginginkan draft thesisnya di bawah ke ranah PKM. Waktu itu tema yang diberikan adalah tentang
efektifitas Mellittin dari toksin lebah apis meliferra sebagai penyembuhan DM type 2.
efektifitas Mellittin dari toksin lebah apis meliferra sebagai penyembuhan DM type 2.
Judul yang Wow itu, di amanahkan kepada saya anak teknik dan teman saya @+62 822-3232-6808 dari peternakan utk dibawah ke dunia kompetisi. Tanpa banyak kata, resmillah kita menjadi sebuah tim PKM Penelitian dibawah naungan fakultas kedokteran. tentu tugas yang berat membawahi tim dengan backround berbeda untuk maju menembus final PKM. Sebab di waktu yang bersamaan kita harus belajar materi materi pra-klinis, kultur invitro, etchical clereance, ekstraksi hewan coba, anatomi lebah dll. Lengkap. Kata teman saya anak FK, itu semua masuk dalam perkuliahan semester 1-4 pendidikan dokter.
Padahal di kesempatan lain sebagai anak teknik, Ada banyak studio yang harus diselesaikan, laporan yang harus di kerjakan, tugas besar yang harus segera di kumpulkan.Hingga akhirnya beban tersebut menjadi begitu ringan kala mas Gamal sebagai pendamping PKM memberikan motivasi:
"Akhi, Bersyukurlah dengan kesibukan, tatkala lelah, ingatlah boleh jadi kesibukanmu dimimpikan banyak orang di luar sana. Alhamdulillah, dalam hangat perjuangan tak kenal lelah. PKM tersebut berhasil terselesaikan meskipun tidak dapat melaju hingga ke tingkat Nasional.
terasa campur aduk antara kebahagiaan dan haru yang mendalam. Memberikan multiplier effect kebanggaan dengan hampir semua penjuru kelas di Jurusan saya, yang semula mengenal bahwa saya sebatas anak rohis dan anak OMEK (Padahal belum ikut KAMMI) dengan pandangan sebelah mata, perlahan berubah mulai membuka mata.
Dari pengalaman tersebut, Fakultas Teknik memberikan mandat kepada saya dan kawan2 sebagai fasilitator tim riset Jurusan dan Fakultas yang fokus pada pemenangan PIMNAS. Hingga tahun 2016 kemarin, tim riset Jurusan yang saya kelola berdua dengan sahabat yang sekarang melanjutkan pascasarjana di Wageningen University, pada perhetalatan PIMNAS di Bogor lalu di berikan ijin untuk menyabet gelar emas dan banyak penghargaan lain.
Teman - teman sekalian. haluan pembaruan ini yang jadi inti pertemuan kita.,
apa yang tertanam pada mindset kita hari ini bahwa oleh urusan A saya tidak sanggup mengerjakan urusan B. Perlu kita rekonsiliasi. Motivasinya dari sini, “Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”. (QS. Al-Insyirah: 7).
Jangan sampai karena kita sudah lelah dengan belajar atau aktivitas lainnya. Kita lantas berhenti.
Jika seorang terpanggil menjadi tukang sapu, ia seharusnya menyapu seperti Michaelangelo melukis, Beethoven menuliskan komposisi musiknya, atau Shakespeare menuliskan puisinya.
Ia seharusnya menyapu dengan begitu baik, sehingga seluruh penghuni surga dan bumi akan berhenti sejenak sambil berkata disini telah hidup seorang penyapu jalan yang begitu hebat, yang menjalankan tugasnya dengan begitu baik.
Jika anda terpanggil menjadi seorang guru, mengajarlah seperti Abdurahman bin Auf berdagang, Imam Syafii belajar dan mengajarkan Islam, dan Muhammad Alfatih membebaskan Konstantinopel. Mengajarlah dengan begitu baik, hingga malaikat mendoakan kita dan kita memantaskan diri menjadi orang-orang yang dicintai Allah. Seperti pesan Rasulullah, “Lakukan pekerjaan pada puncak kemampuanmu” Dari sini saya mengajak teman2 semua untuk berjuang, Memenangkan medan perang kita di dunia akademik dan dunia Profesi.
Melihat posisi dan status teman2 hari ini tentu sudah bisa di petakan bahwasanya, kondisi pribadi kita semua terbalut dalam perjuangan bukan hanya di lembaga ini saja..
Ada yang tengah berjuang dengan amanah kampus lainnya, amanah akademik, ada yang berjuang dengan pekerjaan, ada yang berjuang tengah mencari pekerjaan, berjuang melanjutkan mimpi studi ke Luar Negeri, Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Afwan minkum. Wallahu ‘alam bi shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar