Uswatun Hasanah Fitria

Selasa, 03 Mei 2022

Belajar komposting 3

 *KULWAP #3: TENTUKAN METODE UNTUK MENGOLAH SAMPAH ORGANIK*

 

Bagaimana sahabat semua, sudah memiliki dua tempat sampah? Setelah sampah terpilah, maka langkah selanjutnya adalah menentukan dengan cara apa sampah organik itu diolah.


Berikut adalah metode-metode pengolahan sampah yang bisa sahabat semua pilih, lengkap dengan keuntungan dan tantangannya:


*1. Lubang Organik*

Bagi sahabat yang memiliki lahan atau tanah, atau yang di sekitar tempat tinggalnya ada tanah terbuka yang ‘menganggur’, bisa menggunakan metode lubang organik ini untuk mengolah sisa bahan organiknya. 


Peralatan yang dibutuhkan adalah cangkul atau sekop dan MOL (mikroorganisme lokal. Cara membuatnya akan diberitahukan pada bab berikutnya). 


Keuntungan:

- sederhana, bermodalkan tanah terbuka

- dapat menyuburkan tanah tempat sampah organik dikubur


Tantangan:

- membutuhkan lahan

- tidak dapat memanen POC (pupuk organik cair)


Inspirasi: 

http://rumahhijaunet.blogspot.com/2015/12/catatan-hari-ke-439-komposting-membuat.html?m=0


*2. Biopori*

Secara proses, biopori seperti lubang organik yang dihadirkan dengan cara menggali lubang di tanah dan memasukkan sampah organik ke dalamnya. Untuk membuat biopori, dibutuhkan alat penggali lubang biopori khusus dan instalasi berbentuk pipa yang perlu dipersiapkan sebagaimana pada gambar berikut.


Keuntungan:

- bisa berfungsi untuk lubang resapan air hujan

- cocok untuk mengolah sampah organik hewani


Tantangan:

- pengerjaan membutuhkan alat khusus untuk menggali lubangnya

- mempersiapkan pipa khusus untuk biopori

- tidak bisa memanen pupuk organik cair


*3. Kompospot*

Ini adalah metode yang sangat bisa diterapkan di hampir semua hunian, karena menggunakan pot sebagai alat pengomposnya. 


Secara prinsip sama seperti lubang organik, hanya saja menggunakan pot sebagai tempat tanahnya.


Keuntungan:

- hemat tempat

- bisa diaplikasikan di semua hunian

- bisa mendapatkan media tanam yang berkualitas 


Tantangan:

- tidak dapat memanen pupuk organik cair


Video Inspirasi:

https://youtu.be/HRUGQ2c7GCg


*4. Komposter*

Metode menggunakan komposter bisa jadi adalah metode yang paling praktis, karena sudah tersedia alat yang bisa digunakan untuk proses komposting. 


Melalui komposter ini, kita bisa mendapatkan pupuk organik hasil komposting, baik padat maupun cair. 


Keuntungan:

- praktis, tinggal masukkan sampah organik yang telah diberi MOL ke dalam komposter

- bisa mendapatkan pupuk organik, baik padat maupun cair


Tantangan:

- investasi awal untuk memiliki atau membuat komposter


Inspirasi:

https://youtu.be/iCZ7Ymh8xnA


*5. Ecoenzyme*

Ecoenzyme adalah sebuah metode komposting khusus untuk mengolah kulit buah atau sisa batang sayuran atau rempah sehingga dapat menghasilkan pupuk organik baik padat maupun cair. 


Keunikan ecoenzyme adalah cairannya yang bisa digunakan sebagai desinfektan alami sehingga bisa digunakan untuk membersihkan dapur, lantai dan sebagainya.


Keuntungan:

- hasil POC harum kecut segar

- POC bisa dipakai sebagai larutan pembersih untuk kompor, meja, lantai, dan sebagainya

- hasil komposting baik cair maupun padat bisa digunakan untuk tanaman 


Tantangan:

- proses pengomposan atau fermentasi yang berlangsung lebih lama (3 bulan)

- 1-2 minggu pertama perlu membuka tutup botol setiap hari untuk menghindari ledakan gas 

- hanya untuk kulit buah dan batang sayur saja


Video Inspirasi:

https://youtu.be/xdvf-rigGXw


Demikian 5 metode komposting sederhana yang bisa sahabat semua pilih. 


🌱🌱🌱


*TUGAS*

Pilih metode komposting yang akan sahabat semua lakukan ya. Sertakan foto lahan (untuk lubang organik), pipa biopori, pot untuk kompospot, komposter atau botol/wadah untuk ecoenzyme. 


Ditunggu setoran tugasnya ya. Semangat! 😃💪🌱


#materikulwap

Tidak ada komentar: