Uswatun Hasanah Fitria

Sabtu, 19 Agustus 2023

Agustus yang Merepotkan

Pergi ambil termos yang butuh perjuangan sekali, kaka yg tadinya sakit maksa pergi ke kampung demi termos. Kami star jam 5 dari waekesambi.. sampe di rangga watu sudah gelap. Kami mampir makan bakso di Lembor kemudian lanjut jalan hingga di kampung pandang adzan isya malam. Bingung antara tidur di rumah ine atau terus jalan.



 Saya ikut pameran pavila mulai hari jum'at, 18 Agustus 2023. Saya berangkat bareng jesika pake motor dirumah. Isi bensin 25.000.

Sebenarnya saya sudah gak punya uang, tapi semalam kaka kerumah kasi uang 200.000 beliau datang dengan bawa suprise untuk bu Ina. Siang itu ibu buka warkop secara resmi.

Suster dan anak Yatim datang.

Saya pulang dijemput kaka sebab gak ada yg bisa hantar pulang, kak oza yg saya tau sakit malah bisa keluar pake celana pendek. Kami makan ditempat bapak yg beberapa hari yg lalu kami kenal. Dia bisa bahasa daerah dengan kakak. 



Ini pertama kali kami makan bareng setelah kaka marah dimalam minggu. Sebenarnya ingin saya bahas tp bingung memulai. Kaka jg gak negur saya terkait itu.


Kemudian pagi sabtu saya harus masuk pagi, dihantar kelfin Julianto borong.

Saya pulang jam 10, kembali lg ke pavila jam 5.

Saya sebenarnya ingin chat kakak tp ditahan2 sebab saya lapar krn td siang gak makan. Beli gorengan 5 rb dipasar + bayar ojek

Saya pulang jam 9 malam, ibu dan anak2 di warkop. Saya dan enjel bahas kontainer kampung Ujung. 1500.000 kesepakatan pemakaian tempat. 


Kaka chat saya



Sayapun bilang, lapar dr siang gak makan. Kami pergi ke kos makan masakan kak Oza. Sayur bening. Masak pake kosmos. Jagung 1,5 jam proses rebusnya kemudian labu dan kacang pnjang. Kaka lupa rasain kacang tanahnya. Kerasa banget tanah sehingga menganggu enaknya sayaur lain spt jagung dan labu.

Malam ini kami juga ketemu dgn org yg mau beli motor kakak, orang jawa juga sehingga mereka menyesuaikan bahasa daerahnya.

Tidak ada komentar: