Pameran di Labuan Square

 Saya bangun jam 4 pagi, saya banyak bersyukur dan juga penuh harap atas apa yang sedang kami perjuangkan.  Kemarin hingga td malam saya menghabiskan waktu untuk komunikasi dgn orang-orang yang menurut saya mereka mampu membantu tapi memang belum tejekinya saya bisa dapat apa yang sedang saya butuhkan.

Diantaranya, Bapa Fen, Kadir, Pak Hery, Ka Yono. Dari merek ini ada rekomendasi lagi beberapa orang lainnya. 

Hingga saya terbangun, apa saya terlalu berharap banyak ke orang2.? Saya istrahat dulu hari ini.

Saya belanja bareng kaka di Sentral dan malamnya belanja susu Di Fresa.

Kami sudah ada QRIS juga

Pameran di Pavila

 7 hari kegiatan pameran di Pavila yang dijaga sendiri. Saya jadi mengenali anak2 disana.

Baru mengenal Ibu Erlin selaku pemilik Pavila itu sendiri. Beliau bercerita bahwa dulu lama di tanah rantau yaitu Jakarta dan Bali. Asli manggarai yaitu Ruteng dan orang tua sudah gak ada setelah mereka sukses. Sangat disayangkan padahal ingin sekali mereka nikmati apa yang kami telah dapatkan. Ngobrol pagi bersama bu Erlin.. beliau selalu meluangkan waktu untuk membuat tamunya enjoy dan nyaman.

Love it

 Hari ini saya bersyukur bisa kerja sebagai admin selama 2 bulan, pekerjaan yg sangat mudah saya dpatkan sebab karena relasi.

Love it and Leave it

Jika aku tdk suka tp aku butuh maka aku akan terus berusaha love it. Namun jika sudah berusaha tp belum bisa diterima dgan baik. Leave it.

Badan kita akan tau dan hati kita juga tau kapan dan sejauh mana akan bertahan dan bisa lebih kuat. Benar memang kita tidak boleh pilih2 kerja apa jika memang belum banyak yg diketahui.

Sejak pertemuan tanggal 27 Juni lalu, tepatnya hari selasa sore.. Beliau ke sekretariat sengaja dibawa ibu untuk konsultasi, saya sangat memperhatikannya dalam pertemuan singkat itu. Selanjutnya lebaran bersama saya ikut platihan tanggal 30 di kantor Bupati

Mulai dari dibelikan Hp kemudian sandal tanpa sepengetahuan saya. Waktu itu sama2 ke tempat ekspedisi ambil barangnya. Ternyata sandal saya yg kaka beli.. saya suka 

Berlanjut malam itu kaka bawakan saya baju sepasang berwarna putih ke sekretariat dan jilbab 4 pasang ke tempat bu Tata.

Saat saya pindah kos pada tanggal 28 Agustus 2023 kaka juga sibuk belikan saya Bantal, berlanjut fihari ketiga pameran L.S kaka fiam2 pesankan saya Sefrey.

Hari ketiga itu kaka peluk saya dari belakang, manis si. Tapi saya sering tersinggung dan kebawa prasaan olehnya. Hingga saya sadar bahwa saya tidak dapat mengukur sendiri sejauh mana saya sabar jika tidak mendapatkan perlakuan yg tidak enak dari mereka. 

Sebenarnya hal tidak enak itu hanya sekali kali yang saya dapat karrna banyak hal manis lainnya yang didapatkan tapi masih coba saya mengerti dengan segala kondisi ini.

Agustus yang Merepotkan

Pergi ambil termos yang butuh perjuangan sekali, kaka yg tadinya sakit maksa pergi ke kampung demi termos. Kami star jam 5 dari waekesambi.. sampe di rangga watu sudah gelap. Kami mampir makan bakso di Lembor kemudian lanjut jalan hingga di kampung pandang adzan isya malam. Bingung antara tidur di rumah ine atau terus jalan.

 Saya ikut pameran pavila mulai hari jum'at, 18 Agustus 2023. Saya berangkat bareng jesika pake motor dirumah. Isi bensin 25.000.

Sebenarnya saya sudah gak punya uang, tapi semalam kaka kerumah kasi uang 200.000 beliau datang dengan bawa suprise untuk bu Ina. Siang itu ibu buka warkop secara resmi.

Suster dan anak Yatim datang.

Saya pulang dijemput kaka sebab gak ada yg bisa hantar pulang, kak oza yg saya tau sakit malah bisa keluar pake celana pendek. Kami makan ditempat bapak yg beberapa hari yg lalu kami kenal. Dia bisa bahasa daerah dengan kakak. 

Ini pertama kali kami makan bareng setelah kaka marah dimalam minggu. Sebenarnya ingin saya bahas tp bingung memulai. Kaka jg gak negur saya terkait itu.

Kemudian pagi sabtu saya harus masuk pagi, dihantar kelfin Julianto borong.

Saya pulang jam 10, kembali lg ke pavila jam 5.

Saya sebenarnya ingin chat kakak tp ditahan2 sebab saya lapar krn td siang gak makan. Beli gorengan 5 rb dipasar + bayar ojek

Saya pulang jam 9 malam, ibu dan anak2 di warkop. Saya dan enjel bahas kontainer kampung Ujung. 1500.000 kesepakatan pemakaian tempat. 

Kaka chat saya

Sayapun bilang, lapar dr siang gak makan. Kami pergi ke kos makan masakan kak Oza. Sayur bening. Masak pake kosmos. Jagung 1,5 jam proses rebusnya kemudian labu dan kacang pnjang. Kaka lupa rasain kacang tanahnya. Kerasa banget tanah sehingga menganggu enaknya sayaur lain spt jagung dan labu.

Malam ini kami juga ketemu dgn org yg mau beli motor kakak, orang jawa juga sehingga mereka menyesuaikan bahasa daerahnya.

Penutup Pameran

 Kamis yg menyakitkan, kebenaran sesungguhnya akan susah diterima sehingga terasa sakit.

Jumat yg lebih parah, orang jum'atan kami jalan ke waterfront bawa barang. Saya tumpahin madu. Kaka bilang sayang aku hari ini.

Sabtu yg tegar, semua harus dibiasakan saja.

Minggu yg lunglai, 

Senin banyak intropeksi, si keras kepala dan angkuh. Egois saya kentara dilihat oleh org tepat.

Selasa yg membuat kak Oza Marah dipagi hari, gak angkat tlpn 5x ke pavila untuk pertemuan anggota. 

makan sekotak disiang hari yg membuat kaka gak lanjut makan dan malam terakhir bawa motor hanya 9 menit dari Waterfront ke rumah. 

12.59 nyampe rumah dan terakhir chat sama kaka 

Tidak seperti malam senin yg saya terimakasi lalu pergi. Kak Oza gak ada tlpnan sepanjang jalan. Balap yg luarbiasa. 

Aku egois