Kami berencana tahun baru 2025 di kampung saya, suamipun melakukan perjalanan panjang bersama saya dengan rute werang labuan bajo.. kami star siang dari rumah angkor tepatnya setelah ine arisan beras waktu itu lalu tanggal 31 naik lembor.. mampir di ngalor kalo.
Hujan panjang membuat saya tertidur pulang di salah satu kamar kecilnya mama Riski kalo. Itu perdananya saya ketemu mama Riski setelah nikah. Kebetulan mereka lagi panen sehingga ada bapa mama sasa dan bapa adit juga.
Dihari minggu tanggal 15 Desember 2024 adalah kesepakatan waktu kedua pihak keluarga kami untuk pernikahan kami. Ditanggal 5 Desember uang bepanja hantar oleh pihak laki2 dan kesibukan di rumah angkorpun dimulai sejak mereka pulang.
Lagi sibuk mempersiapkan nikah, paksu juga ternyata mendapat panggilan Tes P3k di tanggal 9 Desember sehingga sempat membuat acara doa keluarga sebelum kebrangkatan. Karena suami meminta ditemani oleh saya, di tanggal 7 kami keluar rumah angkor dan nginap di Compang. Itu pertama kalinya juga saya keluar bareng suami melakukan perjalanan jauh.
Kami disambut hujan sejak di masjid angkor hingga Naga, saya melihat betapa susahnya mendorong motor dikondisi seperti itu. Kami nyampe Naga sebelum Jum'at tapi karena hujan belum reda sehingga di rumah saja. Sedangkan saya memilih tidur karena dingin dan capek.
Momen sakral itu berjalan lancar, meski tak sesuai ekspetasi dari kami berdua karena tak berjalan sampe jam yang ditentukan. Kami hanya bisa pasrah dengan kondisinya sebab karena kami memang yang memilih seperti itu.
