Pertama kali saya ke waeracang pada bulan januari lalu. Tanggal 20 sore hari saya nyampe rumah mama Can dan sampai sana suami hanya duduk sebentar lalu dia balik kampung angkor lagi.
Tujuan utama kami kesana karena kaka terima arisan dengan minimal 10 juta. Enam jutanya untuk
Bayar hutang persiapan nikah kemudian sisa 4 juta figunakan untuk belanja banyak keperluan dapur
Ini kesekian kalinya beresin barang kafe.
Saya ke labuan bareng suami pada hari sabtu tanggal 1 maret 2025. Kami nyampe jam 7 malam di labuan. Lansung makan di food kos waemata.
Setelah makan lansung ke kafe, bertemu ka dino dan juga kak mer juga karlo. Saya bersyukur dengan mereka yang setia menemani.
Kami berencana tahun baru 2025 di kampung saya, suamipun melakukan perjalanan panjang bersama saya dengan rute werang labuan bajo.. kami star siang dari rumah angkor tepatnya setelah ine arisan beras waktu itu lalu tanggal 31 naik lembor.. mampir di ngalor kalo.
Hujan panjang membuat saya tertidur pulang di salah satu kamar kecilnya mama Riski kalo. Itu perdananya saya ketemsu amma Riski
Momen sakral itu berjalan lancar, meski tak sesuai ekspetasi dari kami berdua karena tak berjalan sampe jam yang ditentukan.
Kami hanya bisa pasrah dengan kondisinya sebab karena kami memang yang memilih seperti itu.
Tanggal 6 Agustus 2024.
Tak ada terimakasi yang saya sampaikan dari gaji yang dia berikan kali ini.
Saya sadar ya Allah, apa yang saya lakukan diluar kendali saya. Saya gak pernah bayang akan memperlakukan kaka seperti itu.
Dari dia belikan saya hp
Dia beli pakaian di pasar murah yang hampir ada 4 baju waktu itu dan dua 3 celana.
Saya tidak tau dibalik hal2 yang dia lakukan malah menjafi beringas begini.
Makan nasi goreng di kampung tengah.. yang awalnya mau makan bakso dan terpaksa harus turun makan. Jalan bareng ponakan yg moodyan.
Semua tanda bukti
